Manokwari, TP – Sejumlah sekolah di Kabupaten Manokwari mulai mengadakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), termasuk di SD Yapis 02 Manokwari dan SD Negeri 05 Sanggeng, Rabu (9/7/2025).
Orangtua murid terlihat rela meninggalkan pekerjaan untuk mendampingi anaknya mengikuti MPLS di hari pertama masuk sekolah.
“Ini kan masih awal, jadi harus ditemani dulu. Saya kerja, tapi tinggalkan dulu. Saya izin sama atasan setelah temani anak baru saya masuk kerja,” kata Etik, salah satu orangtua murid kepada Tabura Pos di SD Yapis 02, Manokwari, kemarin.
Ia menjelaskan, pendampingan ini untuk memberi rasa aman dan nyaman terhadap anak, karena suasana yang baru, berbeda dengan di TK.
Dia berharap anaknya yang bersekolah di SD Yapis 02 bisa menimba ilmu, bukan hanya pengetahuan, juga karakter sebagai bekal menggapai cita-citanya.
“Sebagai orangtua tentu kami ingin yang terbaik. Semoga mereka bisa terus berkembang, memotivasi diri dalam belajar. Dari pihak sekolah juga kita harap bisa memberikan yang terbaik untuk anak-anak kami,” harap Etik.
Secara terpisah, Kepala SD Yapis 02 Manokwari, Zarmuna mengatakan, pada tahun ajaran ini, pihaknya menerima 89 murid yang terbagi menjadi 4 kelas dengan rincian setiap kelas 22 murid per kelas.
Ia menerangkan, proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) terbagi menjadi 2 tahap, dimana tahap pertama secara online dilaksanakan Februari 2025. Orangtua, kata dia, diminta mengisi link dengan menyebut identitas anak, asal sekolah, ukuran baju, dan sepatunya.
Ditambahkannya, proses SPMB di tahap kedua dilaksanakan Juli 2025, dengan mengundang orangtua yang sudah mengisi link di tahap pertama untuk melengkapi berkas dan membawa calon murid untuk diobservasi sebagai dasar pembagian kelas.
“Observasi pembagian kelas agar calon murif tidak menumpuk di satu kelas. Calon murid yang sudah mengenal huruf dan bisa membaca akan disebar merata,” kata Zarmuna kepada Tabura Pos di SD Yapis 02 Manokwari, kemarin.
Untuk MPLS, kata Zarmuna, dilaksanakan selama 2 hari, dimana hari pertama, seluruh murid akan menjalani perkenalan dengan guru dilanjutkan permainan game, kuis, dan lomba memakai seragam karena masih banyak anak yang dibantu mengurus dirinya.
Ditambahkannya, pada hari kedua, akan dilaksanakan di kelas, dimana guru akan menyampaikan aturan di dalam kelas dan akan menjalani tour atau melihat semua fasilitas sekolah.
“Proses belajar dan mengajar nanti dimulai 14 Juli 2025. Wali kelasnya juga kita tempatkan yang senior-senior,” kata Zarmuna.
Ia mengajak orangtua murid agar bisa bekerja sama dalam mendidik anak. Guru, kata dia, bertugas mengajar di sekolah dan orangtua di rumah, bertugas menyeimbaingi apa yang diajarkan guru di sekolah agar program, visi, dan misi sekolah bisa tercapai.
“Terus mendampingi anak di waktu luang di rumah. banyak anak tidak kerjakan PR, salah memakai seragam dan sebagainya, itu karena kurang perhatian orangtua. Orangtua harus mendampingi usia emas ini agar anak-anak tidak ada yang terlantar,” imbuhnya.
Hal yang sama dilaksanakan di SD Negeri 05 Sanggeng, dimana MPLS akan dilangsungkan selama 3 hari hingga Jumat, 11 Juli 2025 yang ditandai dengan penyerahan perwakilan murid baru dari orangtua kepada sekolah.
“Anak-anak ku sekalian, nanti selama tiga hari akan MPLS, bertemu teman baru, sekolah baru dan bapak, ibu guru yang baru,” kata ketua panitia MPLS, Winarsi di halaman SD Negeri 05 Sanggeng, Rabu (9/7/2025).
Ia mengucapkan terima kasih untuk orangtua yang mempercayakan SD Negeri yang sudah mempercayakan SD Negeri 05 Sanggeng sebagai tempat anak-anak melanjutkan pendidikan setelah tamat dari TK.
Winarsi mengatakan, pihaknya berkomitmen memberikan pendidikan yang terbaik, tidak hanya dalam aspek akademik, juga pembentukan karakter, moral, dan etika.
“Mari kita jalin kerja sama antara sekolah dan rumah, karena sinergi kita adalah kunci keberhasilan anak-anak semua,” ujar Winarsi.
Dari pantauan Tabura Pos di hari pertama MPLS, puluhan peserta didik diajak mengenal para guru, fasilitas, sarana, dan prasarana di sekolah dengan sangat antusias. [AND/SDR-R1]