Sorong, TP – Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Ahmad Nausrau secara simbolis melepas keberangkatan dua siswa-siswi berprestasi sebagai Duta Papua Barat Daya yang lolos dalam seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional peringatan HUT RI ke-80 tahun pada 17 Agustus mendatang.
Kedua siswa-siswi terbaik tersebut adalah Frans Jemput (siswa SMA Negeri 4 Raja Ampat) dan Esterline Putri Wulandari Warmasen (siswi SMK Negeri 1 Kota Sorong). Keduanya lolos sebagai Paskibraka perwakilan Papua Barat Daya setelah mengikuti rangkaian proses seleksi bersama lebih dari 130 ribu peserta dari seluruh Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Wagub memberikan apresiasi yang tinggi kepada dua pelajar tersebut. Ia memahami bahwa Paskibraka merupakan kesempatan luar biasa dan prestasi bergengsi yang tidak mungkin diraih oleh orang-orang biasa.
“Kesempatan ini hanya untuk orang-orang pilihan, dan kedua adinda-lah yang terpilih pada kesempatan ini. Adapun pencapaian ini adalah sekali seumur hidup, tidak akan terulang lagi oleh orang yang sama. Maka sebagai Duta Papua Barat Daya, persembahkanlah yang terbaik,” pesan Wagub.
Dikatakan Wagub, bahwa dalam perjalannya kedua pelajar tersebut tak hanya membawa nama baik diri maupun keluarga, melainkan nama baik pemerintah Papua Barat Daya dan seluruh masyarakat. Olehnya itu, ia berpesan agar keduanya dapat menjaga sikapnya selama mengikuti pemusatan pelatihan.
Andrew Warmasen selaku orangtua dari Esterline Warmasen mengaku sangat bangga atas prestasi buah hatinya. Ia juga terharu dan tak menyangka bahwa dari ratusan ribu pesrta seleksi Paskibraka nasional, putrinya menjafi salah satu yang lolos.
“Puji Tuhan sekali, semua ini tak lepas dari campur tangan Tuhan. Tentu saya sangat bersyukur dan bangga. Saya sendiri tidak menyangka anak kami menjadi Duta Papua Barat Daya pada Paskibraka tahun ini,” ujar Andrew Warmasen.
Sebelumnya, pengumuman resmi seleksi Paskibraka disampaikan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI melalui kanal YouTube. Kepala BPIP, Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D, menegaskan bahwa program Paskibraka merupakan bagian dari upaya menyiapkan calon pemimpin muda berkarakter Pancasila.
“Ini berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022, pembentukan Paskibraka adalah bagian dari manajemen talenta nasional. Kami ingin membentuk generasi muda yang siap menjadi pemimpin masa depan dengan karakter Pancasila yang kuat,” tegas Yudian.
Adapun pada seleksi tahun ini diikuti lebih dari 130 ribu peserta dari seluruh Indonesia. Mereka bersaing ketat dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga pusat. Verifikasi pusat dilaksanakan sejak 25 Juni hingga 2 Juli 2025, mencakup tes kesehatan, PBB, psikologi, dan kepribadian. (CR24)