Manokwari, TP – Pemerintah Kabupaten (pemkab) Manokwari memulai pembangunan tahap II Pasar Sentral Sanggeng di tahun 2025.
Dimulainya pembangunan tahap II ini ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan pagar oleh Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, Bupati Manokwari, Hermus Indou, Wakil Bupati, Mugiyono dan lainnya, di Pasar Sentral Sanggeng, Senin (14/7/2025).
Bupati Manokwari, Hermus Indou memaparkan, pembangunan tahap II merupakan komitmen pemerintah daerah untuk memulihkan dan mengoptimalkan fungsi pasar tersebut menjadi tempat yang layak dan representatif, terutama bagi pedagang asli Papua.
Ia mengungkapkan, pembangunan dilakukan dalam tiga tahap. Tahap I mencakup pembangunan fisik dan infrastruktur dasar, sementara II difokuskan pada penyediaan fasilitas tambahan seperti pasar daging, pasar ikan, dan cold storage.
“Pembangunan tahap II ini ditargetkan selesai sebelum perayaan hari ulang tahun ke 127 Kabupaten Manokwari pada November,” tukas Hermus.
Bupati menambahkan, pada pembangunan tahap II Pemkab Manokwari menggandeng Kejari Manokwari untuk melakukan pendampingan, dengan tujuan pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, mendukung penuh upaya Pemkab Manokwari untuk mengoptimalkan pasar tersebut.
Dominggus memastikan mendukung Pemkab Manokwari dari segi anggaran untuk menjawab kebutuhan pembangunan tahap II ini.
“Pembangunan tahap II saya dengar ada pembangunan atap sambung dari gedung satu ke gedung satunya. Kita lihat di APBD Perubahan ada yang bisa Pemprov bantu akan dialokasikan,” tegas Dominggus seraya mengingatkan OPD teknis yang mengikutnya mencatat perintah tersebut.
Gubernur berharap, pembangunan tahap II dapat selesai tepat waktu, sehingga bangunan pasar yang besar tersebut dapat difungsikan dan menampung semua pedagang yang selama ini berjualan di emperan toko, termasuk yang berada di sepanjang jalan Borobudur.
“Kita akan cari solusi terbaik. Pedagang harus diberi ruang yang layak dan tidak dibiarkan berjualan di emperan. Ini perlu kesepakatan bersama agar semua tertib dan tidak saling merugikan,” pungkas Dominggus seraya mengajak semua elemen menjaga dan merawat satu-satunya pasar dengan bangunan modern di Manokwari ini.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Manokwari, Albertus, dalam laporannya menyampaikan, pembangunan tahap II ini merupakan lanjutan dari tahap I yang sebelumnya dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum sejak tahun 2023.
Ia menerangkan, pekerjaan akan dilaksanakan selama enam bulan dengan lingkup pekerjaan meliputi pengerjaan tanah, landscape, perkerasan jalan dan parkiran kendaraan, pekerjaan tanaman, pekerjaan pagar, pekerjaan drainase, pemasangan keramik lantai, serta pekerjaan pembangunan gerbang pintu masuk dan keluar.
“Seluruh pembiayaan proyek ini bersumber dari APBD Kabupaten Manokwari Tahun Anggaran 2025 melalui Dinas PUPR,” jelasnya tanpa menyebutkan besaran anggaran yang dihabiskan dalam pembangunan tahap II ini. [SDR-R4]
