Manokwari, TP – Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat, komitmen mendorong pelebaran jalan ke arah wilayah Selatan Manokwari.
Dominggus mengungkapkan, pelebaran jalan ke arah Selatan Manokwari merupakan kebutuhan, karena selain ada pusat perkantoran Gubernur Papua Barat, saat ini lembaga/instansi vertical mulai menggeser pelayanannya dengan membangun kantor ke wilayah tersebut.
Dengan aktivitas yang mulai padat, Dominggus mengakui mulai merasakan dampak sempitnya badan jalan di wilayah Selatan Manokwari, karena terjabak antrean kendaraan.
“Tadi pagi saya mau ke kantor, antrean mobil untuk jalan pintas di Sowi 4 ke Kantor Gubernur, antrean sampai di STT Erikosin Tritt. Tapi, karena saya pakai pengawalan Patwal makanya bisa jalan terus dan yang lain masih antre terus,” kata Dominggus di sela-sela launching pembangunan tahap II Pasar Sentral Sanggeng, Senin (14/7/2025).
Dominggus mengungkapkan, upaya pelabaran jalan ke arah selatan sudah dimulai Pemprov Papua Barat sejak 2021 saat dirinya menjabat Gubernur Papua Barat pada periode pertama.
Lebih lanjut, Dominggus mengungkapkan, pada 2021 dirinya sudah menganggarkan Rp25 miliar untuk pembebasan lahan dari arah Maruni sampai wilayah Markas Polda Papua Barat.
Selanjutnya, pada 2022, kata Dominggus juga sudah dianggarakan Rp15 miliar pada APBD Induk dan di APBD Perubahan sebesar Rp10 miliar, sehingga pada tahun itu ada Rp25 miliar untuk pembebasan lahan mulai dari Mapolda Papua Barat sampai di Arfai atau tepatnya di Traffic Light menuju Perkantoran Gubernur.
“Tapi ada pergeseran anggaran oleh Penjabat Gubernur pada waktu itu, sehingga pada akhirnya pembebasan dari Polda sampai Lampu Merah tidak jadi dibebaskan,” beber Dominggus.
Gubernur Papua Barat memastikan program pelebaran jalan akan dimulai lagi mulai 2026 dengan item ganti rugi lahan masyarakat sampai ke PT Sinar Suri, karena menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten.
“Untuk konstruksi jalan melalui Kementerian PU melalui balai di Papua Barat sudah siap mendukung kita. Sehingga, kita tinggalkan siapkan program lalu menghadap kementerian PU,” jelasnya.
Dominggus menambahkan, upaya mendorong pelebaran jalan ke arah Selatan Manokwari sebagai salah komitmen membangun Manokwari sebagai Ibukota Provinsi Papua Barat.
Sebab, saat selama dua periode menjadi Bupati Manokwari, dirinya tidak fokus membangun Kota Manokwari, lantaran harus membuka keterisolasian sejumlah daerah yang belum terjangkau infratruktur jalan.
“Tapi sekarang sudah waktunya untuk kita menata Provinsi Papua Barat ini melalui pembangunan ibukota dengan program-program strategis,” pungkasnya. [SDR-R4]