Manokwari, TP – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie akan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat untuk melihat lahan pembangunan Sekolah Garuda Papua Barat.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, Barnabas Dowansiba mengatakan, jadwal kunker Wamendiktisaintek ke Manokwari menunggu kesiapan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat.
Dikatakan Dowansiba, Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan dan tim dari Papua Barat sudah bertemu untuk membahas rencana pembangunan gedung Sekolah Garuda Papua Barat di Jakarta, Rabu (2/7/2025).
“Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan sudah laporkan lahan yang disiapkan Pemprov untuk membangun gedung Sekolah Garuda,” kata Dowansiba kepada Tabura Pos di Kantor Gubernur Papua Barat, belum lama ini.
Lanjutnya, dalam pertemuan tersebut, Wamendiktisaintek meminta Pemprov menyiapkan 1 lahan lagi sebagai pembanding atau lahan alternatif, selain lahan yang disiapkan di Kampung Dindey, Distrik Warmare, Kabupaten Manokwari.
Menurutnya, lahan pembanding sesuai permintaan dari Wamendiktisaintek yang sementara lagi disiapkan DLHP Papua Barat.
“Nanti kalau lahan pembanding atau alternatif sudah siap, kita akan kirim kembali ke pusat, karena Wamendiktisaintek akan turun melihat kedua lokasi tersebut dan Wamendiktisaintek akan menentukan lokasi yang mana,” ungkapnya.
Ditanya tentang jadwal kunker, kata Dowansiba, dirinya belum bisa memastikan, karena pihaknya harus melaporkan penambahan satu lokasi lagi.
“Kalau kedua lokasi ini sudah siap, kita akan kirim ke pusat. Kalau daerah sudah siap dan kita laporkan, maka Wamendiktisaintek akan menetapkan jadwal kunker ke Manokwari. Untuk pembangunan fisik menjadi tanggung jawab pusat, sedangkan kami di daerah hanya menyiapkan lahan,” jelas Dowansiba.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Provinsi Papua Barat, Raymond Yap mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan lahan seluas 20 hektar di Kampung Dindey, Distrik Warmare.
“Dalam pertemuan bersama Wamendiktisaintek, kami diminta memaparkan kajian pemilihan lahan di Kampung Dindey sebagai lokasi pembangunan sekolah Garuda,” kata Yap kepada Tabura Pos via ponselnya, Selasa (8/7/2025).
Dalam arahan Wamendiktisaintek, jelas Yap, Pemprov diminta menyiapkan lahan alternatif lain seluas 15 hektar. Dari arahan tersebut, lanjut dia, maka pihaknya sudah menyiapkan lahan seluas 15 hektar di Kampung Susweni, Distrik Manokwari Timur.
Dari pertemuan tersebut, Wamendiktisaintek menyampaikan akan melakukan kunker ke Manokwari dalam rangka melihat lahan dimaksud secara langsung.
Ditambahkannya, lahan utama di Kampung Dindey yang ditetapkan sebagai lokasi sangat strategis dan aman dari ancaman bencana, sehingga menjadi lokasi utama agar diperhatikan Pemerintah Pusat.
“Saat kunker nanti, Wamen akan melihat kedua lokasi tersebut dan jika salah satu lokasi itu mendapat persetujuan, maka saat itu diharapkan ada penandatanganan berita acara penyerahan hibah lahan dari Gubernur ke Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kemendiktisaintek,” kata Yap. [FSM-R1]