Manokwari, TP – Kepengurusan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Papua Barat, masa khidmad 2025-2027, yang diketuai Suhastina Semi dilantik, dilangsungkan di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Manokwari, Sabtu (19/7/2025).
Usai dilantik, jajaran Kepengurusan KAMMI Papua Barat, langsung menggelar Musyawarah Kerja Daerah (Muskerda) ke – VI tahun 2025, dengan mengusung tema ‘Eskalasi Gerakan dan Kolaborasi Karya untuk Membangun Tanah Papua’.
Pelantikan dan Muskerda turut dihadiri Staf Ahli Gubernur Papua Barat Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Niko U. Tike dan Wakil Bupati Manokwari, Mugiyono.
Wakil Bupati Manokwari, Mugiyono berharap kehadiran pengurus KAMMI periode yang baru ini bisa berkolaborasi lebih efektif lagi dengan pemerintah provinsi maupun kabupaten.
“Pemerintah daerah mengapresiasi kehadiran KAMMI. Ke depan, dapat menjalin sinergi yang baik dengan pemerintah daerah,” ujar Mugiyono.
Ia mengingatkan, para pengurus KAMMI dapat menjalankan tanggung jawab dan amanah KAMMI Pusat dalam menggerakkan organisasi.
Di samping itu, dewan pembina ini juga mengingatkan para pengurus yang mayoritas adalah mahasiswa dan mahasiswi tersebut, seimbang dalam menggerakkan organisasi dan aktivitas kuliah.
“Berorganisasi penting tapi kuliah juga penting. Berorganisasi butuh pengorbanan tenaga, waktu, dan dana. Tapi kuliah tetap prioritas. Jangan memaksakan diri jika tidak mampu. Jangan sampai kuliah menjadi terganggu,” pesanya.
Staf Ahli Gubernur Papua Barat Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Niko U. Tike berpesan para pengurus bertanggung jawab menjalankan kepercayaan dan tongkat estafet KAMMI Papua Barat.
Ia berharap, KAMMI Papua Barat dapat tingkatkan peran dalam pembangunan karakter generasi muda Muslim di Papua Barat dan jadi pelopor dalam menanamkan nilai-nilai Islam.
Perwakilan Pengurus Wilayah KAMMI Papua Barat, Nusayabah Amatullah menerangkan, KAMMI adalah organisasi berbasis kaderisasi dan amal menjadi pedoman untuk bergerak ke depan.
Ia meminta para kader memahami perannya menjadi pelopor kebaikan, meski dalam hal kecil, menjaga identitas organisasi dengan memulai dari diri sendiri.
“Salam kepengurusan pentingnya menjaga tanggung jawab sosial, identitas, karena saat ini generasi muda mengalami krisis identitas sehingga organisasi ini dapat menjadi pelopor perubahan mbagi generasi muda,” pesannya.
Sementara itu, Ketua KAMMI Daerah Papua Barat, Suhastina Semi menyatakan, KAMMI hadir sebagai organisasi yang memberi solusi, dengan menjaga tanggung jawab sosial dan nilai-nilai kebersihan dalam kehidupan sehari-hari.
Ia mengajak seluruh pengurus yang baru dilantik untuk berkolaborasi dalam menghasilkan ide untuk berpartisipasi dalam masyarakat.
Ia menambahkan, Kepengurusan KAMMI pada periode baru ini membentuk bidang perempuan untuk pertama kalinya di Papua Barat.
Dirinya yakin, meskipun menghadapi tantangan kompleks seperti ketimpangan pendidikan dan masalah sosial ekonomi, ada upaya untuk meningkatkan kompetensi dan ikatan internal.
“Saya berharap kolaborasi ini menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat Papua.
Ini menjadi momentum awal bagi pengurus baru untuk merumuskan program kerja nyata yang berakar dari kondisi sosial masyarakat Papua. Kehadiran pengurus baru dapat mendorong terciptanya karya-karya bermanfaat bagi masyarakat luas,” tukasnya. [SDR-R4]