Ransiki, TP – Kehadiran ASN pada apel gabungan OPD setiap Hari Senin dan Jumat kembali menjadi sorotan hangat, Bupati Manokwari Selatan, Bernard Mandacan, S.IP, saat memimpin apel gabungan OPD Lingkungan Pemkab Mansel, di Halaman Kantor Bupati Mansel, Bukit Boako, Ransiki, (21/7) pagi.
Menurut Bupati Bernard, sampai detik ini, tingkat kehadiran ASN pada apel gabungan OPD masih seperti yang lalu-lalu dan belum berubah. Padahal, Pemkab Mansel baru saja menyerahkan 600 sekian SK CPNS dan SK pengangkatan PPPK.
“Sebagai ASN, kita harus ingat tugas dan tangunng jawab . Kita yang terpilih sebagai ASN, mari kita menghargai itu sebagai rasa ungkapan syukur kepada Tuhan,” ucap Bupati Bernard.
Ia mengungkapkan, kehadiran ASN dan juga tenaga honorer di kantor tentu akan sangat membantu Pimpinan OPD, karena tanpa kehadiran staf, pelaksanaan tugas dan pelayanan kepada masyarakat tidak bisa berjalan dengan baik.
“Pak Asisten, Pak Sekda, tahan itu tunjangan ASN yang malas, banyak pejabat eselon III di OPD yang malas, mereka ambil gaji tetapi tidak tahu ada dimana, ada yang di Manokwari sampai detik ini ada yang belum datang ke tempat tugas dan belum lapor bupati,” pinta dia.
Pimpinan sebagai contoh, jika pimpinan saja sudah malas ke kantor, maka sudah pasti staf juga malas dan akan lebih memilih pergi ke laut mencari ikan atau berkebun.
Selanjutnya, untuk PPPK tahap I formasi 2024 yang baru saja menerima SK pengangkatan PPPK supaya memperhatikan dengan cermat beberapa poin ketentuan yang bersifat mengikat sebagai aturan, salah satu point yaitu jika tidak hadir melaksanakan tugas di kantor secara berturut-turut maka sudah pasti akan menerima konsekuensi yakni dikeluarkan.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Bernard menghimbau adanya kerjasama yang baik antara Pimpinan OPD, Sekretaris, Kepala Bidang, Kasubag dan staf, jangan pimpinan OPD kerja lain tetapi bawahan justru bekerja lain. Hal itu tidak boleh terjadi.
“Kebersamaan itu penting, kita kerja gotong-royong, jangan kerja sendiri-sendiri. Kebersamaan dalam melaksanakan tugas di lingkungan kerja masing-masing OPD sangat penting, pimpinan bagi habis tugas dan jangan monopoli,” pesan Bupati Bernard.
Tetapi yang terjadinya, justru sudah ada anggaran, pimpinan jalan sendiri dan bawahan jalan sendiri. Kalau seperti itu kapan perubahan bisa terjadi.
Secara khusus kepada Pimpinan dan Bendahara OPD, Bupati Bernard memperingatkan untuk segera mempersiapkan Laporan pertanggungjawaban anggaran otsus tahun 2024.
Ia mengungkapkan, hasil pemeriksaan BPK yang sudah dia Terima, masih banyak yang kurang dalam pelaksanaan laporan pertanggungjawaban anggaran tahun 2024, maka jangan main-main.
“Untuk sementara anggaran belanja rutin dari masing-masing OPD, saya tahan, belum bisa dicairkan. Selesaikan dulu laporan pertanggungjawaban anggaran tahun 2024, jangan main-main,” tegas Bupati Bernard.
Sekali lagi, dia meminta, Pimpinan OPD, Sekretaris dan Bendahara segera selesaikan laporan pertanggungjawaban yang benar sesuai dengan realisasi penggunaan anggaran. Beberapa hal yang sudah disampaikan BPK kepada Inspektorat akan dilanjutkan ke masing-masing OPD, dan secepatnya diselesaikan
Bupati Bernard ingin tahun ini Pemkab Mansel bisa kembali meraih Opini WTP dari BPK, bukan lagi bertahan di Opini WDP.
Mengakhiri arahannya, Bupati Bernard berpesan kepada semua Pimpinan OPD untuk menggerakkan seluruh staf melakukan kerja bakti permbesihan lingkungan kantor dan pusat keramaian kota ransiki serta jalan-jalan protokol, dalam mempersiapkan diri menyambut peringatan HUT RI ke-80, dengan melaksanakan Jumat bersih.
“Mari kita sama-sama melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai Abdi Negara dan Abdi masyarakat dan terus bergandengan tangan dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Mansel yang tercinta ini. Mari kita baku rangkul sama-sama,” tutup Bupati Bernard. [BOM-R4]