Manokwari, TP – Kasdam XVIII Kasuari, Brigjen TNI Dian Hardiana mengatakan, jumlah siswa orang asli Papua di Rindam XVIII Kasuari pada 2025, mengalami peningkatan signifikan hingga 930 persen dibandingkan pada 2024.
Hardiana menjelaskan, pada 2024, Rindam XVIII Kasuari melakukan proses pendidikan terhadap 379 siswa, dimana orang asli Papua hanya 39 orang.
Namun, lanjut dia, pada 2025, Pangdam XVIII Kasuari, Mayjen TNI Jimmy R. Manalu mengambil kebijakan yang luar biasa dengan memprioritaskan orang asli Papua.
Berdasarkan data pada 2025, jumlah siswa di Rindam XVIII Kasuari mencapai 1.183 siswa, dimana terdapat 402 siswa orang asli Papua yang diluluskan.
“Kalau kita lihat perbandingannya di tahun 2024 dengan tahun 2025 mengalami perbedaan signifikan. Ada peningkatan siswa orang asli Papua sebesar 930 persen,” kata Kasdam kepada para wartawan di Kodam XVIII Kasuari, Rabu (23/7).
Menurutnya, kebijakan Pangdam XVIII Kasuari yang memprioritaskan anak asli Papua, tentu berimplikasi terhadap kehidupan masyarakat. Selain itu, tambah dia, secara tidak langsung juga membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran, mengurangi kemiskinan, dan lain sebagainya.
“Kita patut bersyukur dengan kebijakan ini, kita bisa membantu masyarakat, membantu pemerintah daerah dan Pemerintah Pusat,” tandas Hardiana.
Kasdam berharap para wartawan sebagai mitra Kodam XVIII kasuari bisa terus menyampaikan kepada masyarakat tentang proses penerimaan prajurit TNI yang dilakukan Kodam XVIII Kasuari agar animo masyarakat terus meningkat.
Dirinya percaya kehadiran media sangat membantu, karena masyarakat harus diberitahukan agar pesan yang disampaikan bisa diterima.
“Pada dasarnya, saya di sini mendukung semua program Pangdam XVIII Kasuari yang memiliki keinginan dan kebijakan membantu pemda dalam hal mengentaskan kemiskinan. Kami hadir untuk bisa mengangkat derajat anak kita orang asli Papua untuk ikut serta dalam membela negara,” tukasnya. [AND-R1]


















