Manokwari, TP – Orang tua murid SD Negeri 22 Wosi Manokwari “kalang kabut” akibat adanya spanduk yang terbentang di pagar masuk sekolah dengan mengatasnamakan Ketua Komite Sekolah dengan pernyataan menolak keras Kepala Sekolah karena beberapa alasan.
Aksi yang dilakukan, Kamis (24/07) pagi ini tidak hanya membuat orang tua murid kebingungan di depan sekolah, tetapi juga menyita perhatian masyarakat sekitar dan pengendara yang melintasi jalan tersebut hingga menyebabkan kemacetan.
Salah satu orang tua mengaku terkejut dengan adanya spanduk tersebut, karena sepengetahuan mereka sejauh ini koordinasi antara sekolah dengan orang tua berjalan baik.
“Saya juga tidak tahu tiba-tiba ada spanduk padahal hari ini kami orang tua diundang datang rapat terkait buku,” kata salah satu orang tua murid di SD Negeri 22 Wosi Manokwari, Kamis (24/07).

Wali murid lainnya juga mengaku kejadian ini sangat mengganggu aktifitas sekolah. Berharap pihak sekolah segera menyelesaikan permasalahan tersebut dengan Ketua Komite agar tidak mengganggu proses belajar mengajar.
“Kami ingin anak-anak kami datang sekolah agar mereka bisa belajar dengan tenang, kalau begini sangat mengganggu, guru-guru juga saya harap jangan jadi provokator,” tegasnya.
Kepala SD Negeri 22 Wosi Manokwari, Elisa Sondang Simanullang saat dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait kejadian tersebut.
Namun, Ia memastikan aktifitas dan proses belajar mengajar di sekolah tetap berjalan.
“Maaf saya belum bisa memberikan keterangan tapi yang jelas sebelumnya kita sudah ingin panggil klarifikasi ke dinas tapi beliau tidak hadir, maaf saya belum bisa bicara, tapi aktifitas belajar tetap berjalan,” pungkasnya.
Pantauan Tabura Pos, sejumlah orang tua murid tampak masih berada di sekolah untuk menemani anak-anaknya. Namun tidak sedikit orang tua murid juga membawa anak-anaknya langsung pulang. [AND]