Ransiki, TP – Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Ransiki menyiapkan 3.848 porsi untuk 15 Sekolah setiao harinya dalam program makan bergizi gratis atau disingkat MBG.
Hal ini diungkapkan Kepala Unit SPPG Ransiki, Risnawati Kamarudin, ST, saat ditemui wartawan di Dapur MBG Unit SPPG Ransiki, Rabu (23/7).
Ia mengungkapkan, setiap harinya Dapur MBG Unit SPPG Ransiki menyiapkan 3.848 porsi makanan bergizi untuk siswa-siswi di 15 sekolah. Diantaranya, 2 TK, 7 PAUD, 4 SD, 1 SMP dan 1 SMA, yang berada di seputaran Ransiki.
Selain itu, program MBG juga menyasar masyarakat dengan katagori 3B (bumil, busui dan balita), yang mana sampai dengan data hari ini terdapat sebanyak 200 orang katagori 3B yang juga mendapatkan jatah MBG.
Mengenai data, Kamarudin mengaku, data siswa-siswi yang terkaver dalam program MBG, bukanlah data yang pihaknya peroleh dari dinas terkait melalui data survei langsung yang dilakukan SPPG ke Sekolah-sekolah yang masuk dalam kriteria. Sedangkan, data 3B, pihaknya diperoleh dari hasil koordinasi dengan BKKBN dan Kader Posyandu di Ransiki.
Ia menuturkan, sekolah yang terkafer dalam program MBG adalah sekolah yang letaknya terdekat dengan Dapur MBG dengan jarak maksimal 6 km dan waktu tempuh 30 menit.
“Ini standar yang BGN tentukan, demi keamanan pangan yang kita siapkan,” ujar Kamarudin.
Meski begitu, dirinya mengaku, Unit SPPG Ransiki memiliki wewenang yang sama dengan Unit SPPG lainnya di Papua Barat yaitu angka maksimal porsi yang bisa disiapkan setiap hari sebanyak 4.000 porsi makanan bergizi dengan mekanisme penyaluran setiap hari sekolah. Sedangkan, mekanisme penyaluran BMG bagi katagori B3 adalah setiap Hari Senin dan Kamis disertai makanan kering.
Disinggung soal pemenuhan kebutuhan bahan pokok berupa sayur-sayuran, ikan, beras dan lain-lain. Di akui Kamarudin, utuk pemenuhan kebutuhan dapur disesuaikan dengan porposal yang di ajukan ke pihak Yayasan Ransiki Maju Mandiri selaku pihak mitra BGN, sesuai dengan jumlah penerima manfaat.
Sedangkan untuk belanja bahan pokok dan buah-buahan secara langsung, petugas SPPG membeli dari petani lokal yang ada di Ransiki dan Oransbari. Sambung Kamarudin, begitu juga dengan beras diperoleh dari distributor yang ada di RansikiBG
Kamarudin menyatakan, soal gizi dari makanan yang disajikan tak perlu diragukan karena mereka memenuhi standar gizi yang tinggi, guna memastikan kelayakan makanan yang disajikan, di masing-masing SPPG telah tersedia ahli gizi yang direkrut langsung oleh BGN. [BOM-R4]