Manokwari, TP – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat telah membuat kesepakatan bersama 7 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) se Papua Barat dalam hal pembagian paket proyek penunjukan langsung (PL) bagi kontraktor asli Papua.
Dimana, Pemprov Papua Barat memberikan paket pekerjaan sebanyak 30 persen bagi pengusaha asli Papua yang tersebar di 7 kabupaten se Papua Barat. Sedangakna, pemkab memiliki tanggungjawab untuk memberikan 70 persen paket pekerjaan PL.
“Sesuai komitmen bersama, kita provinsi menjawab permintaan paket proyek sebanyak 30 persen. Baik 30 persen di Teluk Wondama, Pegunungan Arfak dan Kabupaten lainnya di Papua Barat,” kata Mandacan dalam rapat kerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat di salah satu hotel di Manokwari, Sabtu (26/7/2025).
Dirincikan Mandacan, dari hasil inventarisir jumlah paket yang berada di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Papua Barat terdapat sekitar 850 lebih paket proyek.
Mandacan mengklaim, dari total nilai paket proyek penunjukan langsung ini Pemprov Papua Barat telah mencapai atau menjawab permintaan 30 persen paket proyek bagi pengusaha asli Papua dari 7 kabupaten se Papua Barat.
“Untuk nilai penunjukan langsung minimal Rp. 100 juta, tidak boleh di bawah nilai itu, kalau nilainya di atas boleh saja. Paket-paket proyek ini sudah kita serahkan kepada Biro Pengadaan Barang dan Jasa yang ditindaklanjuti ke Koordinasi Pengusaha asli Papua, agar dapat dibagikan ke kabupaten se Papua Barat,” terang Mandacan.
Lebih lanjut, kata Mandacan, terakhir ada OPD-OPD teknis lainnya belum melaporkan paket pekerjaan penunjukan langsung melalui sistem informasi rencana umum pengadaan (Sirup), agar dapat terdata di Biro Pengadaan Barang dan Jasa.
“Kemarin, terakhir Dinas Tanaman Pangan, Biro Umum dan 3 OPD lagi. Tolong segara melaporkan paket-paket proyek melalui Sirup. Sehingga, kita dapat segara sampaikan kepada koordinasi Pengusaha Asli Papua,” tandas Mandacan. [FSM-R5]


















