Ransiki, TP – Kedisiplinan dan kehadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) serta tenaga honorer di apel, kembali menjadi sorotan utama dalam apel gabungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkungan Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Pemkab Mansel), yang dipimpin langsung Bupati Mansel, Bernard Mandacan, S.IP, di Halaman Kantor Bupati Mansel, Bukit Boako Ransiki, Senin (28/7).
“Saat lihat sepertinya tidak ada peningkatan, kehadiran ASN tidak ada peningkatan,” ucap Bupati Bernard.
Padahal, lanjut dia, Pemkab Mansel baru saja menerima 600-an pegawai CPNS dan PPPK, tetapi tingkat kehadiran di apel masih tetap sama dari dahulu hingga sekarang.
Sehubungan dengan tingkat kedisiplinan dan kehadiran ASN yang rendah, di harapkan supaya menjadi perhatian serius Pimpinan OPD, pejabat dan seluruh pegawai di masing-masing OPD.
Dia menambahkan, Pimpinan OPD dan seluruh pegawai harus mengevaluasi diri, karena ASN adalah utusan Tuhan yang mengabdi kepada Negara dan masyarakat, maka harus melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik.
Untuk itu, Bupati Benard meminta, kedepan, di Minggu-minggu yang akan datang, bisa ada perubahan terhadap kedisiplinan ASN dan kehadiran di kantor. Sambungnya, kehadiran ASN di kantor sangat menentukan berjalannya roda pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat bisa berjalan dengan baik.
“Kita harus bersyukur, kita yang berdiri disini adalah yang di utus dan dipilih oleh Tuhan. Benerapa hari lalu, tenaga honorer yang sempat mengikuti seleksi CPNS mengeluh dan keluarkan air mata bercerita kepada saya, secara manusiawi tentu saya sedih, maka yang sudah jadi pegawai, tolong jadi perhatian,” ungkap dia.
Bupati Bernard juga membeberkan, sudah menerima laporan adanya nama-nama yang tidak pernah honor di OPD, tinggal di Jayapura, di Manokwari bahkan di Teluk Bintuni, tetapi tiba-tiba datang mengurus berkas karena di angkat jadi PPPK.
“Kira-kira dia lewat mana, ini lewat mana. Utamakan masyarakat kita yang ada di tempat ini,” pintanya.
Dia menuturkan, yang mengurus dan menghadirkan Kabupaten ini adalah masyarakat Kaki Ba’Abu yang tidak tahu membaca dan menulis, tetapi dengan gagah berani mereka memperjuangkan Kabupaten ini lahir.
Maka dari itu, yang hari ini sudah dipercayakan menjadi pegawai di Kabupaten Mansel harus benar-benar bekerja untuk melayani masyarakat dengan hati. Sudah ada Kabupaten Kota diman-mana dan masing-masing mempunyai porsinya sendiri, maka kesempatan untuk menjadi pegawai di Kabupaten ini harus diberikan kepada anak-anak asli daerah ini.
Dirinya menegaskan, kejadian saat ini tidak boleh terulang dan terjadi lagi di tahun-tahun berikutnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Bernard meminta perhatian Pimpinan OPD, Sekretaris dan Bendahara agar segera menindaklanjuti temuan BPK tahun anggaran 2024, tidak boleh terlalu lama.
“Secepatnya, jangan terlalu lama,” pinta Bupati Bernard dengan nada tegas.
Hal-hal lain yang di anggap penting, Bupati Bernard menghimbau, dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-80, maka kebersihan Kota Ransiki sebagai Kota Kabupaten Mansel, kebersihan di lngkungan kerja, kantor pemerintahan, jalan-jalan protokol dan fasilitas umum harus dibersihkan. Bagi OPD yang sudah diberikan tanggungjawab agar segera mengerjakan.
“Mansel harus bersih, Kabupaten Mansel adalah rumah kita bersama, maka kita harus bergandengan tangan untuk menjaga kebersihan kota ini dengan baik,” pesannya.
Tak lupa, dia pun menghimbau semua OPD untuk memasang umbul-umbul dan pernak-pernik di kantor masing-masing, guna memberikan warna dalam rangka menyambut HUT Kemerdekan RI ke-80.
Mengakhiri arahannya, Bupati Bernard memberikan apresiasi kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Mansel serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Mansel, atas kedisiplinan pegawainya. Dua Dinas tersebut patut menjadi contoh bagi Dinas atau OPD yang lain.
“Dinas-dinas yang besar pegawainya banyak tetapi justru kedisiplinan dan kehadirannya tidak sampai 100 orang, padahal jumlah pegawai banyak. Jangan lupa, apel sore fi masing-masing OPD sebelum jam pulang kantor tetap dilaksanakan untuk memastikan kehadiran pegawai di kantor dan tidak ada pegawai yang pulang sebelum jam pulang kantor,” tutupnya. [BOM-R4]


















