Manokwari, TP – Belasan pelajar di Manokwari dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Manokwari karena diduga keracunan makanan usai mengkonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Saat ini para pelajar tersebut sedang menjalani pemeriksaan dan perawatan oleh petugas medis di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Manokwari didampingi oleh orang tua dan keluarganya.
Hadir juga Kepala Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Papua Barat, Amos Atkana bersama dengan beberapa pegawainya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari Marthen Rantetampang, serta para guru di sekolah.
“Tadi habis dapat MBG di sekolah langsung pusing mual makanya kita larikan ke rumah sakit jangan sampai keracunan makanan,” ungkap salah satu keluarga.
Sementara itu, Kepala Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Papua Barat, Amos Atkana mengatakan bahwa pihaknya hadir untuk melihat dan memastikan apa yang sebenarnya terjadi.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah dan Dinas Kesehatan Manokwari untuk penanganan lebih lanjut.Amos menjelaskan bahwa pada prinsipnya program MBG merupakan program yang bagus yang dicetuskan pada masa pemerintahan Prabowo Subianto yang bertujuan untuk membangun sumber daya unggul guna meningkatkan status gizi dan mendukung tumbuh kembang mereka.
Adapun kejadian yang menimpa sejumlah pelajar di Manokwari ini harus dipastikan seperti apa kejadiannya dan ditindaklanjuti agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Ombudsman sebagai lembaga negara yang mengawasi pelayanan publik kami juga konsen mengawasi program MBG ini, MBG ini bagus hanya saja mungkin ada hal-hal yang perlu dibenahi,” kata Amos kepada wartawan RSUD Manokwari.
Amos mengungkapkan bahwa berdasarkan data atau informasi awal yang diterima, pelajar yang dilarikan kerumah sakit ada belasan orang yang terdiri dari pelajar SD dan SMP didaerah Arowi.
“Kami belum tahu dapur MBG yang melayani sekolah ini kami belum tahu, kami masih cek dilapangan, pada dasarnya MBG ini bagus dengan adanya kejadian ini perlu ada perhatian lebih serius lagi,” ungkapnya.
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari Marthen Rantetampang memastikan para pelajar yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit dipastikan mendapatkan pelayanan kesehatan.
Menurutnya beberapa pelajar yang sementara diperiksa mengeluh pusing, ada beberapa juga yang mengalami mual dan muntah. “Intinya dari sisi Faskesnya sudah siap, selama masih ada keluhan mereka tetap dirawat dulu, untuk jumlahnya kami belum tahu masih didata,” pungkasnya. [AND]
