• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Minggu, Oktober 26, 2025
  • Login
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
No Result
View All Result
Home PAPUA BARAT

Akhirnya, Kabupaten Manokwari Dinyatakan ‘Aman’ dari Tsunami

AdminTabura by AdminTabura
31/07/2025
in PAPUA BARAT
0
Akhirnya, Kabupaten Manokwari Dinyatakan ‘Aman’ dari Tsunami

Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani memimpin rapat menyikapi peringatan dini akan terjadinya Tsunami di Manokwari, Papua Barat, Rabu (30/7/2025). TP/FSM

0
SHARES
24
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Manokwari, TP – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan waspada potensi Tsunami, dampak dari gempa bumi di Kamchatka, Rusia, Rabu (30/7/2025).

Kepala BMKG Manokwari, Cipta Utama menjelaskan, terkait pemberitahuan status waspada, BMKG sudah berkoordinasi dengan BPBD Manokwari untuk melakukan upaya antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Dirinya mengimbau masyarakat di wilayah pesisir tetap tenang dan menjauhi pantai, tidak melakukan aktivitas sementara waktu di sekitar laut. “Hingga saat ini belum ada laporan tentang kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut,” kata Utama yang dikonfirmasi Tabura Pos via ponselnya, kemarin.

Forecaster BMKG Rendani, Manokwari, Agus Susilo menerangkan, gempa bumi tektonik terjadi sekitar pukul 06:24:50 WIB di dekat pesisir timur Kamchatka, Rusia.

Hasil analisis parameter update menunjukkan gempa bumi ini mempunyai magnitudo 8,7 SR, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 52,51° LU; 160,26° BT pada kedalaman 18 km.

Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng pada Palung Kurile-Kamchatka (Kurile-Kamchatka Trench) dan memiliki mekanisme naik (thrust fault).

Diakuinya, akibat dari gempa bumi ini berpotensi Tsunami di wilayah Rusia, Jepang, Alaska, Filiphina, Hawaii, dan Guam. Di samping itu, hasil analisis BMKG, gempa bumi ini berpotensi menimbulkan Tsunami di wilayah Indonesia dengan status waspada ketinggian Tsunami kurang dari 0,5 meter.

Ada pun sejumlah wilayah yang bisa terdampak, yaitu: Talaud, Kota Gorontalo, Halmahera Utara, Manokwari, Raja Ampat, Biak Numfor, Supiori, Sorong bagian Utara, Jayapura, dan Sarmi.

“Untuk wilayah Indonesia ada sekitar 10 daerah yang status waspada, salah satunya Manokwari,” kata Susilo kepada wartawan di Kantor BMKG Rendani, Manokwari, kemarin.

Situasi Manokwari Aman

Menyikapi status waspada ini, Forkompimda Provinsi Papua Barat menegaskan bahwa situasi Manokwari aman dari gelombang Tsunami yang diprakirakan BMKG terjadi pukul 16.08 WIT.

Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani mengatakan, Forkopimda menggelar rapat mendadak mengantisipasi dan memantau situasi pasca-gempa bumi di Kamchatka, Rusia.

“Tapi sampai saat ini, waktu yang diprakirakan sudah lewat dan tidak ada kejadian atau hal-hal yang menonjol yang merupakan dampak dari gempa bumi di Kamchatka yang berpotensi Tsunami,” jelas Lakotani dalam konferensi pers di Aston Niu Hotel, Manokwari, Rabu (30/7/2025).

Dijelaskannya, sesuai hasil analisa BMKG, maka pihaknya mengimbau masyarakat bahwa satu jam sebelum pukul 16.08 WIT dan dua jam setelah pukul 16.08 WIT, baru situasi dapat dinyatakan normal dan masyarakat bisa diimbau kembali ke tempat masing-masing, terutama masyarakat yang berdomisili di pesisir pantai.

“Saat ini kurang lebih dua jam setelah pukul 16.08 WIT atau pukul 18.18 WIT, maka kami sampaikan situasi Manokwari aman dan normal dari prakiraan terjadinya Tsunami,” tandas Lakotani.

Ia menambahkan, Kodam XVIII Kasuari, Polda Papua Barat, dan BPBD Provinsi Papua Barat sudah menyiapkan langkah antisipasi jika terjadi hal-hal di luar dugaan atau sesuai prakiraan BMKG.

“Puji Tuhan sampai dengan waktu yang diprakirakan yakni pukul 16.08 WIT, tidak terjadi Tsunami seperti yang diprakirakan. Maka, kami nyatakan situasi Manokwari normal kembali dari situasi kewaspadaan,” tandas Wakil Gubernur.

Lihat Tanda-tanda

Informasi peringatan dini status waspada terjadinya Tsunami di Manokwari, menjadi perhatian masyarakat.

Ada warga yang mulai berkemas untuk mencari tempat yang aman, terutama warga yang berada di daerah Wosi. Warga terlihat antusias menunggu dan melihat tanda-tanda kedatangan Tsunami seperti waktu yang diprakirakan BMKG.

“Lihat-lihat gelombang saja, katanya Tsunami di Manokwari jam empat sore,” kata salah satu warga kepada Tabura Pos di jembatan Pasar Wosi, kemarin.

Kepanikan ini juga membuat para pedahang di Pasar Wosi lebih memilih menutup tempat usahanya lebih awal.

Sekitar pukul 16.00 WIT, para pedagang sudah menutup tempat usahanya, tidak seperti biasa. “Iya, tutup lebih awal, karena pasar dekat pantai. Katanya mau Tsunami,” ungkap seorang pedagang.

Kepala BPBD Kabupaten Manokwari, Tajudin mengatakan, pihaknya sudah menyebarkan informasi peringatan akan terjadi Tsunami terhadap masyarakat melalui masing-masing kepala distrik.

Dikatakannya, BPBD mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di dekat pantai agar waspada dan mengurangi aktivitasnya.

“Berdasarkan informasi dari BMKG, maka data tersebut telah kami sampaikan melalui kepala distrik dan kelurahan serta grup lain untuk disampaikan ke seluruh warga Manokwari agar siap siaga dan waspada sesuai anjuran BMKG,” jawab Tajudin yang dihubungi Tabura Pos via WhatsApp, kemarin.

Ditambahkan Tajudin, BPBD Kabupaten Manokwari sudah siap siaga di dalam kota untuk mengantisipasinya sesuai informasi dari BMKG. [AND/FSM/SDR-R1]

Previous Post

Sekretaris DPRK Ingatkan Pemerintah Daerah terkait Dokumen LKPj Tahun 2024

Next Post

Bengkel Truk dan Dua Kamar Ludes ‘Dilalap’ Si Jago Merah

Next Post
Bengkel Truk dan Dua Kamar Ludes ‘Dilalap’ Si Jago Merah

Bengkel Truk dan Dua Kamar Ludes ‘Dilalap’ Si Jago Merah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTORIAL ASTON

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ASTON

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

Browse by Category

  • ARTIKEL
  • BINTUNI
  • Blog
  • BUDAYA & PARIWISATA
  • DAERAH
  • DIKKES
  • EKBIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • INFO GRAFIK
  • KABAR PAPUA
  • KAIMANA
  • KESEHATAN
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS PAPUA
  • MANOKWARI
  • MANSEL
  • NASIONAL
  • News
  • PAPUA BARAT
  • PAPUA BARAT DAYA
  • PARLEMENTARIA
  • PEGAF
  • PENDIDIKAN
  • POLHUKRIM
  • Post
  • TELUK WONDAMA
  • Uncategorized
  • VIDEO

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!