Fakfak, TP– Suasana hangat dan penuh kekeluargaan terasa di Aula Anton Sujarwo Polres Fakfak pagi itu. Kasat Lantas Polres Fakfak, AKP Bagus Agung Subahendro, S.Tr.K., S.I.K., menyambut langsung para driver ojek dan ketua pangkalan dari berbagai sudut kota Fakfak dalam kegiatan Tatap Muka dan Silaturahmi.
Pertemuan ini bukan sekadar acara formal. Di tengah canda ringan dan senyum saling sapa, AKP Bagus membuka ruang diskusi yang cair namun penuh makna.
Ia menyampaikan harapan besar kepada para pengemudi ojek yang selama ini menjadi tulang punggung pergerakan ekonomi rakyat untuk juga menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.
“Bapak-bapak adalah sahabat kami di jalan. Kami percaya, dengan helm di kepala dan hati yang waspada, Bapak semua bisa jadi contoh baik bagi warga lainnya,” ujar Kasat Lantas sambil tersenyum.
Dalam penyampaiannya, ia menekankan pentingnya penggunaan helm SNI, baik bagi pengendara maupun penumpang. Sebuah kebiasaan kecil yang bisa menyelamatkan nyawa.
Tak hanya keselamatan, Kasat Lantas juga menghimbau agar para driver ojek tertib secara administrasi berkendara, seperti memiliki SIM, STNK yang aktif, serta membayar pajak kendaraan secara rutin.
Hal ini penting agar jika terjadi musibah di jalan, baik pengemudi maupun penumpang berhak mendapatkan perlindungan asuransi kecelakaan dari Jasa Raharja maupun BPJS.
“Kalau kita lengkap secara administrasi, kita bisa lindungi diri dan juga penumpang. Kalau sampai ada kecelakaan, ada hak-hak asuransi yang bisa membantu—baik luka ringan, berat, sampai kematian. Ini bentuk tanggung jawab kita bersama,” terang AKP Bagus dengan nada penuh kepedulian.
Lebih jauh, beliau juga mengajak seluruh pengemudi ojek dan ketua pangkalan untuk terus menjaga situasi damai dan tertib di jalan raya, serta menghindari gesekan atau konflik antar kelompok.
Dialog interaktif pun digelar, memberi ruang bagi para driver untuk menyampaikan keluh kesah, berbagi cerita, dan harapan. Beberapa menyampaikan terima kasih atas perhatian Polres yang selama ini terus hadir mendampingi masyarakat lapisan bawah, termasuk mereka yang sehari-hari berjuang di atas motor.
Acara berakhir dengan penuh kehangatan. Tak sedikit yang berfoto bersama sambil bersalaman, seolah menegaskan: Polisi dan masyarakat bukan dua pihak yang terpisah tapi mitra yang saling menguatkan di jalan kehidupan.[Rls]
