Ransiki, TP – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) masa bhakti 2025-2030 yang di ketuai, Nelce Batseba Lengam, bersama jajaran pengurus DPC PWKI Kabupaten Mansel secara resmi dilantik oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PWKI Provinsi Papua Barat, Ev. Febelina Wondiwoy, SE, di Gedung Gereja Jemaat Sungai Yordan Ransiki, Kamis (31/7).
Acara pelantikan DPC PWKI Kabupaten Mansel yang juga dihadiri Wakil Bupati Mansel, Mesakh Inyomusi, SE, M.Si, dilanjutkan dengan pelantikan Ketua, Sekretaris dan Bendahara PAC PWKI 6 Distrik.
Diantaranya, PAC PWKI Distrik Oransbari yang diketahui, Sarlota Rano. PAC PWKI Distrik Ransiki yang diketahui, Maria Tober. PAC PWKI Distrik Momiwaren yang diketahui Ramonti Manihuruk. PAC PWKI Distrik Neney yang diketahui, Tabita Trirbo. PAC PWKI Distrik Tahota yang diketahui, Fitri Farida Sayori dan PAC PWKI Distrik Dataran Isim yang diketahui, Susiance Saiba.
Dalam sambutannya, Ketua DPD PWKI Provinsi Papua Barat, Febelina Wondiwoy mengatakan, pelantikan DPC dan PAC PWKI Kabupaten Mansel kiranya menjadi awal yang penuh semangat dan kesetiaan dalam melayani Tuhan serta sesama melalui wadah PWKI.
Wondiwoy mengisahkan PWKI didirikan pada tanggal 28 Februari 1946 di Solo, Jawa Tengah dan sekarang berusia 79 tahun. PWKI menjadi wadah perjuangan perempuan Kristen Indonesia dari berbagai denominasi Gereja yang mempunyai komitmen untuk bersatu dalam pelayanan sosial, pembinaan iman dan pemberdayaan perempuan serta keluarga.
Dengan semangat Oikumenis dan Nasionalis, PWKI telah hadir selama lebih dari 7 dekade sebagai organisasi yang aktif dalam memperjuangkan keadilan, kesejahteraan dan kedamaian, khususnya bagi perempuan dan anak di seluruh pelosok Indonesia.
Ia mengungkapkan, sesuai AD/ART, kehadiran PWKI bertujuan untuk membina dan memberdayakan perempuan Kristen Indonesia, agar mempu menjalankan perannya sebagai pelayan Tuhan di tengah-tengah keluarga, Gereja dan masyarakat.
Disamping itu, meningkatkan kualitas hidup perempuan secara spiritual, intelektual, sosial dan ekonomi, serta mewujudkan kesaksian hidup Kristen yang nyata melalui pelayanan yang membawa perubahan. PWKI juga menjunjung tinggi nilai-nilai iman, kasih, persatuan, pelayanan dan keadilan sosial, maka struktur PWKI dari Pusat hingga PAC wajib berpedoman pada nilai-nilai tersebut.
Dirinya berharap, dengan dilantiknya DPC dan PAC PWKI Kabupaten Mansel hari ini, maka kedepan semua program astacita dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten dapat diteruskan hingga ke pelosok kampung.
“Jabatan ini adalah tanggungjawab panggilan iman dan pelayanan, bukan sekedar posisi organisasi. Filosofi membakar lili saat pelantikan adalah membakar diri dan siap melayani sampai titik darah penghabisan, sampai Tuhan Yesus datang kembali menjemput saleh-salehnya. Ibu-ibu tetaplah menjadi terang dalam situasi apapun,” tutup dia.
Sementara itu, Wakil Bupati Mansel, Mesakh Inyomusi, menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan pengurus DPC dan PAC PWKI Kabupaten Mansel masa bhakti 2025-2030.
“Kiranya tugas yang dipercayakan kepada pengurus bisa di jalankan dengan penuh rasa tanggungjawab, dengan kerendahan hati, kasih Kristus dan kemuliaan Tuhan,” ucap Bupati Mesakh.
Ia menuturkan, Firman Tuhan dalam Injil Matius Pasal 22 ayat 37-39, merupakan inti dari seluruh panggilan hidup sebagai orang percaya dan sebagai pelayan di tengah masyarakat.
Dia pun berharap, PWKI hadir bukan hanya sebagai sebuah organisasi, tetapi sebagai gerak perempuan Kristen yang hidup mengasihi Tuhan secara nyata melalui karya keteladanan dalam pelayanan.
Wabup Mesakh menyatakan, Pemkab Mansel mendukungan penuh PWKI sebagai mitra strategis pemerintah daerah, untuk meningkatkan peran perempuan Kristen dalam pembangunan karakter Bangsa, mulai dari keluarga Gereja hingga masyarakat.
Disamping itu, mendorong dan memberdayakan perempuan secara ekonomi dan sosial, supaya perempuan menjadi pribadi yang mandiri dan berdaya saing. PWKI juga diharapkan menjadi keteladanan, menempatkan kasih, persatuan dan layanan tampa pamrih, di tengah dinamika kehidupan sosial dan tantangan zaman.
“Saya percaya, jika perempuan diperlengkapi dengan kasih maka akan tumbuh generasi yang takut akan Tuhan, masyarakat yang harmonis dan daerah yang diberkati,” tukas Wabup Mesakh.
Sedangkan, Ketua DPC PWKI Kabupaten Mansel, Nelce Batseba Lengam mengatakan, prosesi pelantikan ini merupakan momen pengutusan dan peneguhan panggilan wanita Kristen Indonesia untuk menjadi pelayanan kasih, penopang keluarga, penolong masyarakat dan ciptaan Allah dalam menghadirkan terang di dunia ini.
Ia mengungkapkan, Firman Tuhan dalam Injil Matius Pasal 22 ayat 37-39, menjadi dasar semangat dari seluruh arah gerak dari PWKI Kabupaten Mansel.
“Perempuan Kristen terpanggil untuk menghidupi kasih bukan saja melalui ibadah tetapi juga di keluarga, lingkungan Gereja dan masyarakat,” ujar dia.
PWKI hadir sebagai wadah untuk melengkapi dan menggerakkan kaum perempuan agar mampu menjadi jawaban atas berbagai persoalan zaman tanpa kehilangan jati diri sebagai Hamba Kristus.
Dirinya mengajak, seluruh pengurus DPC dan PAC PWKI yang baru saja dilantik untuk bisa melayani dengan kasih yang tulus dan taat kepada panggilan Tuhan. Jadikan PWKI sebagai tempat pembinaan, iman, karakter dan kapasitas perempuan Kristen supaya mampu hadir sebagai garam dan terang, sekaligus mitra Kristus yang aktif dalam membangun masyarakat yang adil, damai dan sejahtera.
Di penghujung acara pelantikan, Ketua DPD PWKI Provinsi Papua Barat, Febelina Wondiwoy, menyerahkan bantuan dana operasional kepada 6 PAC PWKI di Kabupaten Mansel masing-masing sebesar Rp 1 juta. Dilanjutkan dengan penyerahan bantuan 200 paket BMT dari Senator Papua Barat, Abdullah Manaray, kepada ibu hamil dan anak balita yang akan disalurkan melalui PAC PWKI 6 Distrik. [BOM-R4]
