Sorong,TP- Kemajuan suatu daerah sangat erat kaitannya dengan budaya daerah tersebut. Budaya tidak hanya menjadi simbol identitas, tetapi juga memiliki peran strategis dalam menopang perekonomian, pembangunan berkelanjutan, serta kemajuan pendidikan dan kehidupan sosial masyarakat.
Menyadari pentingnya peran tersebut, Pemerintah Kabupaten Sorong terus berupaya keras melestarikan dan mengembangkan budaya lokal, khususnya budaya Moi sebagai budaya asli masyarakat Sorong.
Hal itu ditegaskan Bupati Kabupaten Sorong, Dr. Johny Kamuru, SH., M.Si., dalam arahannya saat mengukuhkan Bunda Literasi Kabupaten Sorong, Linda Junita Kamuru, di Hotel ACC, Kamis (31/7/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati menyampaikan bahwa pelestarian budaya Moi merupakan langkah konkret dalam memperkuat jati diri daerah dan menjadikan budaya sebagai pilar kemajuan.Menurut Bupati, budaya memiliki kontribusi besar dalam membentuk identitas daerah. Identitas budaya menjadi ciri khas yang membedakan suatu wilayah dengan wilayah lain.
Dalam konteks Kabupaten Sorong, budaya Moi merupakan kekayaan tak ternilai yang harus dijaga agar tetap hidup di tengah gempuran modernisasi dan arus globalisasi yang begitu kuat.Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa budaya juga memiliki nilai ekonomis yang besar.
Produk budaya lokal seperti kerajinan tangan, seni pertunjukan, kuliner tradisional, hingga pariwisata berbasis budaya dapat membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Oleh sebab itu, pemerintah terus mendorong pemanfaatan budaya Moi sebagai salah satu sektor unggulan dalam mendukung perekonomian daerah.
Dalam aspek pembangunan berkelanjutan, pelestarian budaya berperan penting dalam menjaga keseimbangan antara kemajuan dan kelestarian nilai-nilai lokal. Budaya menjadi pengingat dan penuntun dalam mengambil kebijakan pembangunan yang tidak hanya berorientasi pada infrastruktur, tetapi juga pada nilai-nilai kemanusiaan, lingkungan, dan keberlangsungan sosial.
Bupati juga menyampaikan bahwa budaya turut mendorong kemajuan pendidikan dan pemikiran. Melalui literasi budaya, generasi muda dapat memahami jati dirinya, menghargai warisan leluhur, dan menumbuhkan semangat inovasi dengan tetap berpijak pada akar budaya lokal.
Pengukuhan Bunda Literasi menjadi bagian dari komitmen tersebut, yakni menjadikan literasi sebagai alat untuk memperkuat kecintaan terhadap budaya.Di sisi lain, budaya juga membentuk modal sosial yang kuat.
Nilai-nilai seperti gotong royong, musyawarah, saling menghargai, dan kekeluargaan yang hidup dalam masyarakat Moi adalah kekayaan sosial yang menjadi kekuatan dalam membangun kebersamaan dan harmoni di tengah keberagaman.
Dengan demikian, menjaga dan mengembangkan budaya daerah merupakan investasi penting bagi kemajuan Kabupaten Sorong.
Budaya tidak hanya menjadi warisan masa lalu yang harus dilestarikan, tetapi juga menjadi fondasi yang kokoh untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Pemerintah Kabupaten Sorong berkomitmen untuk terus menggandeng berbagai pihak, mulai dari tokoh adat, lembaga pendidikan, hingga komunitas kreatif, guna memperkuat peran budaya dalam setiap aspek pembangunan.
Pelestarian budaya Moi adalah langkah nyata menuju Kabupaten Sorong yang maju, berkarakter, dan berdaulat secara budaya. [MPS]


















