Ransiki, TP – Perwakilan tenaga honorer 6 Distrik di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Pemkab Mansel) yang masuk dalam kuota 546 formasi 2021, menemui Bupati Mansel, Bernard Mandacan, S.IP, di ruang rapat Kantor Bupati Mansel, Jumat (1/8) siang.
Dalam pertemuan itu, perwakilan honorer meminta Bupati Mansel, Bernard Mandacan, memperjuangkan nasib mareka supaya bisa segera diangkat menjadi PPPK dalam formasi 2021.
Koordinator honorer kuota 546 formasi 2021, Fredik Inden menyampaikan, formasi 2021 yang telah diumumkan bulan Agustus 2024 lalu oleh mantan Bupati Mansel, Markus Waran, agar bisa diperjuangkan nasibnya oleh Bupati Mansel, Bernard Mandacan.
Setidaknya, dia meminta, Bupati Mansel bisa membangun koordinasi dengan Kanreg XIV BKN di Manokwari, dan meminta supaya mengeluarkan jadwal tes kepada kuota 546 formasi 2021.
“Apa yang teman-teman lain sudah nikmati, kami juga harus menikmati. Semua tahapan administrasi kami sudah lewati, jadi kami hanya minta bapak Bupati sampaikan ke Kanreg XIV BKN, segera keluarkan jadwal tes untuk formasi 2021,” pinta dia.
Dirinya pun menegaskan, supaya BKN dapat mengeluarkan jadwal tes untuk formasi 2021, tidak lawat dari tahun 2025 atau harus selesai di tahun 2025, sebagaimana yang ditegaskan Kanreg XIV BKN saat bertemu honorer beberapa waktu lalu.
Ia mengungkapkan, kuota 546 formasi 2021 adalah representasi anak-anak asli Mansel yang ada di 6 distrik dan sudah lama mengabdi sebagai pegawai honorer di Pemkab Mansel, maka sudah semestinya diperhatikan.
Meski begitu, Inden mengaku, sudah banyak toleransi yang diberikan honorer dari formasi 2021, yang dengan hati besar menerima formasi 2024 di umumkan, mesti sejujurnya ada tangis air mata dalam hati mereka.
Untuk itu, dia meminta dengan tegas, kepada Pemkab Mansel supaya tidak membuka formasi 2025, sebelum formasi 2021 bisa diselesaikan proses pengangkatannya hingga tuntas.
“Belum ada jadwal tes bagi formasi 2021, menjadi catatan keraguan dari kami honorer terhadap pemerintah daerah, apakah benar-benar memperjuangkan nasib kami, harap menjadi catatan penting bagi pemerintah daerah,” tukas Inden.
Menanggapi aspirasi tersebut, Bupati Mansel, Bernard Mandacan meminta, kepada tenaga honorer formasi 2021, supaya jangan takut, jangan bimbang dan jangan ragu kepada pemerintah daerah, karena semua yang dibicarakan hari ini hanya tinggal menunggu waktu.
“Ibarat air yang mengalir di sungai, terhambat batang kayu jadi air tersendat, tugas kita tarik batang kayu supaya air bisa mengalir terus,” ujar Bupati Bernard.
Dia pun menyatakan, sepekat dengan pendapat honorer bahwa persoalan formasi 2021 harus diselesaikan terlebih dahulu, sebelum membuka peluang untuk formasi 2025.
“Saya sudah perintahkan Kepala BKPSDM terus bangun komunikasi dengan BKN, dan jadwalkan saya akan bertemu Kakanreg XIV BKN untuk membicarakan hal itu. Pasti ada harapan, tidak ada segala sesuatu yang tidak mungkin, pasti bisa terjawab,” ujar Bupati Bernard.
Meski begitu, dia meminta, formasi 2021 jangan menghalangi-halangi proses formasi 2024 tahap II, sehingga bisa diselesaikan pemerintah daerah, dan kembali berfokus untuk menyelesaikan formasi 2021, sampai dengan tuntas”Semua ini hanya masalah waktu, apa yang kalian pikiran saya sudah berpikir jauh, karena saya juga ingin formasi 2021 diselesaikan secepatnya,” pungkasnya. [BOM]


















