• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Senin, Oktober 27, 2025
  • Login
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
No Result
View All Result
Home POLHUKRIM PARLEMENTARIA

Proses Adat Menandai Pembangunan Ruas Jalan Bnicumbeiy-Nam, Minyambouw

AdminTabura by AdminTabura
04/08/2025
in PARLEMENTARIA, POLHUKRIM
0
Proses Adat Menandai Pembangunan Ruas Jalan Bnicumbeiy-Nam, Minyambouw

Kegiatan pembukaan ruas jalan yang diwarnai dengan ritual adat ini, turut dihadiri sejumlah tokoh masyarakat setempat, pemilik ulayat, dan masyarakat kampung, serta pihak ketiga. IST

0
SHARES
22
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Manokwari, TP – Pembangunan ruas jalan sepajangan 2 kilomter yang menghubungkan Kampung Persiapan Bnicunbeiy dengan wilayah Nam di Distrik Minyambou, resmi dimulai, Sabtu (2/8/2025).

Pembangunan ruas jalan tersebut ditandai dengan pemotongan hewan ternak babi dan pemotongan bambu oleh tokoh masyarakat, Orgenes Wonggor bertujuan meminta dukungan dan restu dalam proyek pembangunan ruas jalan sepanjang 2 kilometer.

“Prosesi adat ini menjadi bagian yang penting dalam memulai suatu pekerjaan seperti pembukaan ruas jalan. Kami juga mengucapkan syukur atas camput tangan Tuhan sehingga tahapan pekerjaan jalan bisa dimulai,” ungkap Wonggor dalam pers release yang diterima Tabura Pos via WhatsApp Group parlementerian, Sabtu (2/8/2025).

Orgenes Wonggor yang juga Ketua DPR Papua Barat ini mengaskan, kehadirannya dalam prosesi adat pembukaan ruas jalan tersebut adalah wujud komitmen sebagai bagian dari anak adat yang berkewajiban melestarikan adat istiadat suku Arfak.

“Urusan lainnya secara formal itu menjadi ranah pemerintah. Tetapi, kita datang hari ini sebagai anak adat yang diundang mengikuti prosesi adat dalam rangka pembukaan ruas jalan baru Bnicunbeiy-Nam,” ujar Wonggor.

Pada kesempatan itu, kata Wonggor, dukungan masyarakat terutama para pemilik hak ulayat adalah salah satu faktor penting guna memastikan kelancaran dari proyek pembangunan ruas jalan Bnicunbeiy-Nam.

Dirinya berharap, masyarakat pemilik hak ulayat dapat mendukung proyek pembangunan ruas jalan ini.

“Bagaimana pun jalan ini akan dinikmati oleh masyarakat, bukan untuk pemerintah,” ujarnya seraya menambahkan, ruas jalan Bnicunbeiy-Nam ini diperkirakan sepanjang 2 Km.

Terbukanya akses jalan ini, maka diharapkan dapat mengoptimalkan pengelolaan potensi daerah, terutama di sektor pariwisata dan pertanian.

“Saat ini, masyarakat sudah rasakan manfaat dari jalan yang sudah dibangun dengan dana desa. Tidak perlu waktu berjam-jam lagi untuk panen sayur, mobil sudah bisa sampai di batas kampung. Ke depan kalau sudah terhubung, sektor pertanian juga akan hidup sejalan dengan berkembangnya pariwisata,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Kampung Bnicunbeiy Mervinus Ullo, mengimbau masyarakat agar ikut menjaga keberadaan fasilitas kerja dan para pekerja yang berada di Lokasi.

“Saya minta, kita sama-sama dukung pekerjaan jalan ini. Kita jaga alat-alat yang digunakan untuk bekerja. Juga menjaga keamanan dan kenyamanan para pekerja supaya pekerjaan ini bisa selesai tepat waktu,” katanya berpesan.

Salah seorang pemilik ulayat Marthen Ullo menambahkan, banyak manfaat yang akan dirasakan oleh masyarakat ketika ruas jalan sudah terbuka dan bisa dilintasi kendaraan.

“Ruas jalan ini memudahkan aktivitas masyarakat, seperti memuat hasil kebun berupa sayuran. Ini akan jadi lebih mudah. Kami harapkan peningkatan ruas jalan dilakukan dalam bentuk padat karya sehingga masyarakat bisa terlibat langsung,” pungkasnya. [*FSM-R5]

Previous Post

Polresta Manokwari Ungkap Kasus Produksi Miras CT di Pasirido

Next Post

Gubernur Papua Barat Kukuhkan Majelis Pertimbangan TP-TGR dan Majelis Kode Etik

Next Post
Gubernur Papua Barat Kukuhkan Majelis Pertimbangan TP-TGR dan Majelis Kode Etik

Gubernur Papua Barat Kukuhkan Majelis Pertimbangan TP-TGR dan Majelis Kode Etik

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTORIAL ASTON

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ASTON

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

Browse by Category

  • ARTIKEL
  • BINTUNI
  • Blog
  • BUDAYA & PARIWISATA
  • DAERAH
  • DIKKES
  • EKBIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • INFO GRAFIK
  • KABAR PAPUA
  • KAIMANA
  • KESEHATAN
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS PAPUA
  • MANOKWARI
  • MANSEL
  • NASIONAL
  • News
  • PAPUA BARAT
  • PAPUA BARAT DAYA
  • PARLEMENTARIA
  • PEGAF
  • PENDIDIKAN
  • POLHUKRIM
  • Post
  • TELUK WONDAMA
  • Uncategorized
  • VIDEO

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!