Manokwari, TP – Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat mencatat, pada Semester I 2025, pertumbuhan ekonomi Papua Barat tumbuh sebesar 11,11 persen secara cumulative to cumulative (c-to-c), dan Papua Barat Daya tumbuh sebesar 3,99 persen (c-to-c).
Kepala BPS Papua Barat, Merry mengatakan, capaian ini menunjukkan adanya penguatan atau perbaikan kinerja ekonomi dibandingkan kondisi Semester 1 2025, baik Provinsi Papua Barat maupun Papua Barat Daya.
Merry memaparkan, kinerja lapangan usaha Industri Pengolahan memberi andil terbesar pada pertumbuhan ekonomi Papua Barat pada semester 1 2025, dengan sumber pertumbuhan sebesar 7,05 persen.
Sedangkan untuk Papua Barat Daya, Kinerja Lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan memberi andil terbesar pada semester 1 2025 sebesar 0,93 persen.
“Komponen Ekspor Barang dan Jasa menjadi sumber pertumbuhan tertinggi menurut Pengeluaran di Provinsi Papua Barat sebesar 19,69 persen dan Provinsi Papua Barat Daya sebesar 13,76 persen yang mendongkrak kinerja perekonomian di Semester I 2025,” jelas Merry memaparkan pertumbuhan ekonomi Semester I-2025 di kantornya, Selasa (5/8/2025).
Secara spasial, ungkap Merry, pertumbuhan Provinsi Papua Barat merupakan yang tertinggi kedua di wilayah Maluku dan Papua dengan nilai 11,11 persen dan kontribusi sebesar 13,09 persen. Di sisi lain, pertumbuhan semester 1 Provinsi Papua Barat Daya sebesar 3,99 persen dengan kontribusi 6,26 persen.
Merry menambahakn, perekonomian Papua Barat berdasarkan PDRB atas dasar harga berlaku mencapai Rp40,49 triliun, dan atas dasar harga konstan 2010 sebesar Rp26,07 triliun.
Sementara, untuk Provinsi Papua Barat Daya, PDRB atas dasar harga berlaku tercatat sebesar Rp19,34 triliun, dan atas dasar harga konstan 2010 sebesar Rp12,80 triliun.
Lanjutnya, dari sisi produksi, Lapangan Usaha Industri Pengolahan mencatat pertumbuhan tertinggi, yakni 16,70 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa menjadi penopang utama dengan pertumbuhan 20,73 persen.
Namun, jika dibandingkan secara tahunan (year-on-year/y-on-y), ekonomi Papua Barat pada Triwulan II 2025 justru mengalami kontraksi sebesar 0,23 persen dibanding Triwulan II 2024.
Ia menambahkan, sektor yang mencatat pertumbuhan tertinggi di periode ini adalah Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 11,71 persen, sementara dari sisi pengeluaran, Konsumsi Lembaga Non-Profit Rumah Tangga (PK-LNPRT) tumbuh sebesar 9,26 persen.
Dari sisi produksi, Transportasi dan Pergudangan mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 8,94 persen, sedangkan dari sisi pengeluaran, Ekspor Barang dan Jasa tumbuh paling tinggi, yakni 25,71 persen.
“Pada Triwulan II 2025 y-on-y, ekonomi Papua Barat Daya mengalami pertumbuhan positif sebesar 3,19 persen. Sektor Transportasi dan Pergudangan kembali menjadi yang tertinggi dari sisi produksi, tumbuh 9,32 persen, sedangkan Ekspor Barang dan Jasa dari sisi pengeluaran naik 22,29 persen,” tukasnya. [SDR-R4]
