Sorong, TP– Ketua Lembaga Adat wilayah Distrik Mayamuk, Herman Fadan, menjadi teladan bagi masyarakat Kabupaten Sorong, khususnya Orang Asli Papua (OAP). Dari hasil berkebun, Herman berhasil menyekolahkan keempat anaknya hingga meraih gelar sarjana. Tiga di antaranya kini telah mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Sorong, sementara anak bungsunya masih menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi.
Ketiga anak Herman yang sudah bekerja saat ini tersebar di berbagai instansi, yakni di Kantor Distrik, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pertanian Kabupaten Sorong. Capaian tersebut menjadi bukti nyata bahwa kerja keras dan ketekunan dalam memanfaatkan potensi alam dapat mengubah kehidupan keluarga.
Ditemui di lingkungan Kampung Yeflio, Distrik Mayamuk, Selasa (12/8/2025), Herman mengaku bersyukur atas berkat yang Tuhan berikan melalui tanah yang subur di Kabupaten Sorong. Ia menegaskan, semua keberhasilan itu lahir dari kebiasaan rajin berkebun, mengelola lahan, dan tidak menyerah pada keadaan.
“Saya hanya mengandalkan hasil kebun. Dari situ saya bisa sekolahkan anak-anak sampai jadi sarjana. Jadi, jangan malas. Mari kita manfaatkan lahan yang kita punya,” ujar Herman dengan nada penuh semangat.
Herman juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Sorong, khususnya OAP, untuk menumbuhkan kembali semangat berkebun. Menurutnya, daerah ini memiliki lahan yang subur dan sangat cocok untuk bercocok tanam, baik sayuran maupun tanaman pangan lainnya.
“Kabupaten Sorong punya tanah yang sangat baik. Kalau bukan kita yang memanfaatkan, siapa lagi? Kita harus bangkit dan manfaatkan apa yang Tuhan kasih di tanah ini,” tambahnya.
Tak hanya itu, Herman turut menyambut baik program Tim Penggerak PKK Kabupaten Sorong yang mendorong pemanfaatan pekarangan rumah untuk bercocok tanam sayuran. Menurutnya, program ini sejalan dengan prinsip hidup yang selama ini ia jalani.
“Program PKK ini sangat bagus. Kita tidak perlu punya kebun besar, di pekarangan rumah saja sudah bisa. Sayur untuk makan sehari-hari bisa kita tanam sendiri,” ujarnya sambil menunjukkan kebun kecil di samping rumahnya.
Kisah Herman menjadi inspirasi bahwa keberhasilan tidak selalu harus dimulai dari modal besar atau pekerjaan di kantor. Dengan kerja keras, kedisiplinan, dan kemauan untuk mengelola potensi alam yang ada, siapa pun bisa menggapai masa depan yang lebih baik. [MPS]