Ransiki, TP – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada 1 keluarga korban insiden kebakaran di Kampung Banyak, Distrik Neney, yang terjadi pada tanggal 11 Agustus 2025 lalu.
Batuan berupa kemanusian berupa peralatan rumah tangga dan sembako, di serahkan langsung Kepala BPBD Kabupaten Mansel, Amad Amir, bersama kabid dan stafnya kepada keluarga penerima bantuan yakni Permenas Dowansiba, di Kampung Benyas, Distrik Neney, Rabu (13/8).
Ia menuturkan, insiden kebakaran yang terjadi di Kampung Benyas, Distrik Neney, berberapa waktu lalu hanya menimbulkan kerugian materil tetapi tidak menimbulkan korban jiwa.
“Hanya 1 rumah yang terbakar dan korbannya hanya 1 keluarga. Insiden kebakaran diduga berasal dari tungku api di dapur,” ucap Amir saat dikonsumsi wartawan via pangggilan telepon seluler, kemarin.
Atas insiden kebakaran itu, maka pihaknya sebagai instansi yang berwenang dalam urusan penanggulangan bencana di daerah, menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada keluarga korban yang bersangkutan.
Ia mengungkapkan, bantuan kemanusiaan tersebut guna meringankan beban keluarga yang menjadi korban insiden kebakaran, sekaligus sebagai wujud pemerintah hadir untuk masyarakatnya.
“Atas insiden kebakaran yang terjadi, kami mencoba untuk menerjemahkan visi dan misi Bupati, bahwa pemerintah ada bersama-sama dengan masyarakat, maka sebagai wujud kepedulian pemerintah, BPBD memberikan bantuan kepada keluarga korban insiden kebakaran,” ujarnya.
Sehubungan dengan bencana kebakaran yang terjadi yakni 2 kejadian kebakaran dalam sepekan terakhir, maka dia menghimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dalam mengantisipasi bahaya kebakaran.
Dengan cara, tidak menyalahgunakan sambungan arus listrik, memperhatikan barang-barang elektronik saat terhubung dengan aliran listrik dan memanfaatkan tungku api tradisional se-efisien mungkin.
“Mama-mama Papua yang sering gunakan tungku api untuk memasak, kalau bisa memperhatikan dengan baik, jangan biarkan api terus menyala jika tidak ada kegiatan memasak, selesai memasak harus mematikan api dan bara di tunggu, supaya tidak terjadi kebakaran,” pungkas dia. [BOM-R4]