Manokwari, TP – Kios Pangan Rakyat (KIPRA) yang didirikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari bekerjasama dengan Bulog Manokwari dan Bank Indonesia (BI) Papua Barat, di Pasar Wosi, Agustus 2024 lalu, kini sudah tidak beroperasi.
KIPRA sedianya menyediakan bahan pokok subsidi pemerintah seperti beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan Minyakita yang disediakan Bulog Manokwari, dengan tujuan stabilisasi harga pangan di Manokwari.
Sekaitannya dengan itu, Kepala Bulog Cabang Manokwari, Sheika Irawaty mengatakan, dalam berdirinya KIPRA, Bulog berperan sebagai penyuplai barang.
Dikatakannya, suplay barang yang dilakukan Bulog Manokwari berdasarkan permintaan dari Pemda. Jika tidak ada permintaan, maka pihaknya tidak bisa menyuplai barang begitu saja.
“Toko Pangan itu dikelola juga sama Pemda. Kami tidak bisa memberikan kalau memang tidak ada permintaan dari Pemda sendiri,” jelas Sheika kepada Tabura Pos saat dihubungi via ponselnya, Rabu (20/8/2025).
Ia mengungkapkan, permintaan barang oleh Pemkab Manowkari untuk kebutuhan penjualan di KIPRA harus secara sistem melalui Aplikasi Klik SPHP.
“Permintaannya harus menggunakan Klik SPHP. Barang yang keluar dari gudang harus ada permintaan misalnya dari Pemda. Tidak bisa kita keluarkan begitu saja tanpa ada permintaan,” jelasnya.
Bulog Cabang Manokwari, tambah Sheika, mempersilahkan Toko Pangan atau KIPRA tersebut mengajukan permintaan.
Menurutnya, dengan ketersedian beras SPHP saat ini, Bulog Manokwari bisa menjawab permintaah Pemkab Manokwari untuk dijual di KIPRA.
“Jadi kalau Toko Pangan mau jualan harus tetap order. Kita stok ready,” pungkasnya. [SDR-R4]