Manokwari, TP – BPOM Manokwari sudah melakukan pengujian sampel terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Inpres 45 Arowi, Kabupaten Manokwari. Sampel makanan yang dilakukan pemeriksaan diantaranya nasi, sayur, ayam, dan pisang.
Kepala BPOM Manokwari, Agustince Werimon mengatakan, hasil pengujian sudah keluar dan diserahkan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Manokwari.
Ditegaskannya, terkait hasil pengujian, BPOM Manokwari tidak mempunyai kewenangan untuk menyampaikan hasil pengujian dan hal tersebut bisa dikonfirmasi ke Dinkes Kabupaten Manokwari.
“Hasil pengujian sudah ada. Untuk hasilnya mohon maaf, silakan komunikasikan dengan pihak Dinas KESEHATAN, karena kasus ini sifatnya hanya pengaduan dari mereka. Kami mengembalikan kepada yang mengadu. Kami tidak punya kewenangan untuk menyampaikan hasilnya,” jelas Agustince Werimon kepada para wartawan di ruang kerjanya, Kamis (21/8/2025).
Dia menerangkan, dalam program MBG ini, BPOM hanya bisa melakukan pengujian sampel. Selain pengujian sampel, sambungnya, BPOM sudah berinisiatif turun memberi edukasi terhadap pihak satuan pelaksana atau penyedia makanannya.
Dijelaskannya, edukasi diberikan mulai bagian tukang cuci, tukang masak, hingga bagian kebersihan, dengan harapan mereka memahami tentang keamanan pangan, cara mengolah makanan, dan lain sebagainya.
“Sekali lagi, kami hanya bisa tindaklanjuti melalui pengujian. Untuk hasilnya seperti apa, kami tidak punya kewenangan untuk sampaikan. Hasilnya bisa dikomunikasikan ke Dinas Kesehatan. Kalau press release, kami juga siap hadir untuk menjelaskan,” tandas Agustince Werimon.
Seperti diketahui, sejumlah murid di SD Inpres 45 Arowi terpaksa dilarikan ke puskesmas dan RSUD Manokwari untuk mendapat penanganan medis usai menyantap makanan dari program MBG.
Mereka diduga mengalami keracunan makanan dengan gejala mual, muntah hingga pusing. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi perihal penanganan dugaan keracunan makanan tersebut. [AND-R1]


















