Manokwari, TP – Dewan Pimpinan Wilayah Sahabat Polisi Indonesia (DPW SPI) Papua Barat mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengawasi dan menindak tegas penyelenggara program pemberian makanan bergizi gratis yang diduga tidak memenuhi standar kebersihan dan kehigienisan.
Desakan ini muncul setelah adanya kejadian dugaan keracunan makanan sejumlah murid disalah satu SD di Manokwari beberapa waktu lalu.
Ketua DPW SPI Papua Barat, Jalil Lambara mengatakan, praktik-praktik tidak benar dalam penyediaan makanan dikhawatirkan justru berbalik membahayakan kesehatan masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan yang menjadi sasaran program.
“Program MBG adalah program yang bagus namun kami prihatin karena ditemukan indikasi ketidakhygienisan dalam proses pengolahan, penyimpanan, dan distribusinya. Ini tidak boleh dibiarkan,” kata Jallil di Manokwari, Sabtu (23/08).
Jalil menekankan bahwa kejadian yang dialami sejumlah murid SD di Manokwari beberapa waktu lalu harus menjadi warning sehingga APH harus menelusuri apakah ada unsur kelelaian dari pihak penyedia makanan yang menyebabkan kualitas makanan dikorbankan.
“Kami mendesak tindakan tegas. Bagi penyelenggara yang lalai dan membahayakan kesehatan masyarakat, harus diproses hukum. Jangan sampai niat baik membantu malah menjadi bencana bagi masyarakat,” pungkasnya. [AND]


















