• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Selasa, Oktober 28, 2025
  • Login
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
No Result
View All Result
Home PAPUA BARAT

Hasil ‘Pengujian Sampel’, Makanan Program MBG Mengandung Bakteri

AdminTabura by AdminTabura
25/08/2025
in PAPUA BARAT
0
Hasil ‘Pengujian Sampel’, Makanan Program MBG Mengandung Bakteri

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari, Marthen L. Rantetampang

0
SHARES
47
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Manokwari, TP – Akhirnya, Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Manokwari, Marthen L. Rantetampang membeberkan penyebab sejumlah murid SD Inpres 45 Arowi, Kabupaten Manokwari yang sempat menjalani perawatan medis di puskesmas dan RSUD Manokwari, beberapa waktu lalu.

Mereka dilarikan ke puskesmas dan RSUD Manokwari untuk mendapatkan penanganan medis usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Berdasarkan hasil pemeriksaan atau pengujian dari BPOM Manokwari, terdapat menu makanan yang mengandung bakteri.

Rantetampang merincikan, sampel MBG yang diuji, yaitu: nasi sayur, ayam, dan pisang, dimana ada 2 makanan yang tidak memenuhi syarat.

“Hasilnya sudah keluar, ada dua menu yang tidak memenuhi syarat, yaitu nasi dan ayam. Ada mengandung bakteri yang menghasilkan racun,” beber Rantetampang kepada para wartawan di Universitas Muhammadiyah Papua Barat, Manokwari, Sabtu (23/8/2025).

Ia mengutarakan, hasil dari pengujian sampel langsung dirapatkan tim dari Dinkes Manokwari dan Dinkes Provinsi Papua Barat. Tim, kata dia, menyimpulkan bahwa penyebab nasi dan ayam mengandung bakteri Bacillus Cereus karena jeda waktu saat memasak sampai dikonsumsi sudah melewati batas aman.

“Besar kemungkinan makanan itu dimakan sudah lebih dari enam jam, sehingga ketika dimakan, bakteri sudah berkembang dan menimbulkan mual, pusing pada siswa,” terang Plt. Kadinkes.

Dijelaskan Rantetampang, sedianya bakteri Bacillus Cereus ada pada makanan (nasi dan daging) dengan kadar normal, tetapi karena lebih dari 6 jam, maka bakteri berkembang dengan cepat.

Ditambahkannya, dari hasil pengujian tersebut, pihaknya langsung melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap tata kelola, manajemen pihak ketiga (IB) selaku dapur MBG.

Menurutnya, keterlambatan dalam rantai produksi hingga dikonsumsi dinilai sebagai faktor utama munculnya kasus tersebut.

“Mungkin karena masaknya dari tengah malam dan didistribusikan lebih dari enam jam atau mungkin makanannya cepat sampai, tetapi saat dimakan lebih dari enam jam, sehingga bakteri itu berkembang dan menjadi toksin,” rincinya.

Dirinya mengimbau pihak sekolah tidak terlalu lama memberikan MBG ke para siswa dan meminta pihak IB selaku dapur yang menyajikan MBG memperhatikan syarat-syarat kelaikan kesehatan makanan.

Disinggung soal kewenangan Dinkes terhadap dapur MBG, kata Rantetampang, pihaknya tidak memiliki kewenangan, dimana nasib dapur MBG tergantung Badan Gizi Nasional (BGN).

Dikatakannya, seharusnya setiap dapur MBG mendapatkan rekomendasi dari Dinkes, tetapi yang berjalan sekarang, Dinkes tidak terlibat, karena pendirian dapur MBG langsung dari BGN. “Sebelum beroperasi, seharusnya dapur MBG melengkapi sejumlah persyaratan dan diketahui Dinkes, tapi ternyata, Dinkes tidak terlibat dan mereka belum lengkapi itu,” sebut Rantetampang.

Dengan kejadian tersebut, tambah Rantetampang, pihaknya sudah mengundang semua pihak yang terlibat dalam pengelola dapur MBG di Kabupaten Manokwari untuk menyiapkan syarat-syarat yang diperlukan supaya dapur MBG bisa beroperasional.

“Semua dapur MBG wajib dapat izin atau rekomendasi dari Dinas Kesehatan. Untuk sementara, dapur MBG lagi membenahi dan mengurus syarat-syarat yang ditentukan,” katanya.

Ditanya apakah ada ahli gizi di setiap dapur MBG yang ditempatkan Dinkes, Plt. Kadinkes mengatakan, sejauh ini Dinkes Manokwari tidak dilibatkan dalam penempatan ahli gizi di setiap dapur MBG, karena murni direkrut BGN. “Tidak ada intervensi dari Dinkes, bahkan pemda,” ujar Rantetampang.

Dirinya berharap agar kejadian serupa tidak terjadi lagi, maka seluruh dapur penyedia MBG wajib mendapatkan rekomendasi dari Dinkes sebelum beroperasi.

“Dengan begitu, pengawasan standar keamanan pangan bisa dilakukan lebih ketat. Dapur MBG harus dibina dan diketahui keberadaannya oleh Dinas Kesehatan agar kasus serupa tidak terjadi kembali,” pungkas Rantetampang. [SDR-R1]

Previous Post

Torehan Prestasi Boanerges, Hayavi, dan Ritha Mengharumkan Nama Papua Barat

Next Post

Tipikor, ASN yang Divonis Bersalah Walaupun Satu Hari Tetap di-PTDH

Next Post
Torehan Prestasi Boanerges, Hayavi, dan Ritha Mengharumkan Nama Papua Barat

Tipikor, ASN yang Divonis Bersalah Walaupun Satu Hari Tetap di-PTDH

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTORIAL ASTON

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ASTON

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

Browse by Category

  • ARTIKEL
  • BINTUNI
  • Blog
  • BUDAYA & PARIWISATA
  • DAERAH
  • DIKKES
  • EKBIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • INFO GRAFIK
  • KABAR PAPUA
  • KAIMANA
  • KESEHATAN
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS PAPUA
  • MANOKWARI
  • MANSEL
  • NASIONAL
  • News
  • PAPUA BARAT
  • PAPUA BARAT DAYA
  • PARLEMENTARIA
  • PEGAF
  • PENDIDIKAN
  • POLHUKRIM
  • Post
  • TELUK WONDAMA
  • Uncategorized
  • VIDEO

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!