Kranggan, TP – Mahasiswa KKN Kelompok 83 Universitas Slamet Riyadi Surakarta melaksanakan program edukasi bertajuk “Edukasi Bijak Bermedia Sosial pada Generasi Alpha” di SD Negeri 1 Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten.
Kegiatan ini ditujukan bagi seluruh siswa-siswi SD Negeri 1 Kranggan sebagai upaya memberikan pemahaman tentang penggunaan media sosial yang sehat, aman, dan bertanggung jawab. Program ini dilatarbelakangi oleh maraknya penggunaan gawai dan media sosial di kalangan anak-anak usia sekolah dasar. Generasi Alpha, yang lahir dan tumbuh di era digital, seringkali lebih cepat mengenal media sosial dibandingkan memahami etika dan dampaknya.
Oleh karena itu, mahasiswa KKN berinisiatif menghadirkan edukasi sederhana dan interaktif agar anak-anak sejak dini mampu menggunakan media sosial secara bijak.
Dalam pelaksanaannya, siswa diperkenalkan pada manfaat media sosial, seperti sarana belajar dan komunikasi, sekaligus diberi pemahaman tentang risiko yang mungkin muncul, seperti kecanduan, perundungan daring (cyberbullying), dan penyalahgunaan data pribadi. Edukasi disampaikan dengan metode interaktif melalui gambar ilustrasi, tanya jawab, dan permainan edukatif sehingga mudah dipahami anak-anak.
Salah satu mahasiswa pelaksana menjelaskan bahwa kegiatan ini penting dilakukan untuk menanamkan literasi digital sejak dini. “Anak-anak perlu diajari cara menggunakan media sosial dengan aman, misalnya tidak membagikan informasi pribadi dan selalu sopan dalam berkomunikasi. Harapannya, mereka tumbuh sebagai generasi yang lebih bijak dalam menghadapi perkembangan teknologi,” ungkap salah satu mahasiswa KKN.
Kegiatan yang berlangsung pada 30 Juli 2025 ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah. Guru-guru menyambut baik inisiatif mahasiswa KKN karena sejalan dengan kebutuhan anak-anak yang semakin dekat dengan teknologi digital. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa siswa menjadi lebih antusias dan mampu menyebutkan contoh penggunaan media sosial secara positif.
Edukasi ini diharapkan menjadi langkah awal pembentukan karakter digital yang baik, sehingga anak-anak dapat memanfaatkan teknologi untuk hal-hal yang bermanfaat di masa depan.[**]



















