Sorong, TP – Sehari pasca kericuhan yang terjadi di Kota Sorong akibat pemindahan tahanan politik (Tapol) anggota Negara Federasi Republik Papua Barat (NFRPB) ke Makassar, Puluhan personel Kodim 1802/Sorong dikerahkan untuk melaksanakan patroli sekaligus pembersihan puing-puing sisa demo di beberapa titik pada Kamis (28/8/2025).
Dalam pelaksanaan patroli kali ini, tim dipimpin langsung oleh Komandan Kodim (Dandim) 1802/Sorong, Letkol Inf Renaldy.
Diungkapkan Dandim, kegiatan patroli tersebut dilaksanakan sebagai upaya mendukung keamanan Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya. Di mana pada rangkaian kegiatan itu, personel TNI membersihkan material yang digunakan untuk memblokade jalan, seperti batu, kayu, sisa pembakaran ban bekas, hingga tumpukan pasir.
Dandim menuturkan, saat ini personel gabungan TNI dan Polri juga masih disiagakan di benerapa titik guna mengantisipasi adanya aksi lanjutan. Dandim juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga persatuan, tidak mudah terprovokasi, dan fokus pada aktivitas sehari-hari.
“Di sejumlah titik seperti Jalan Baru, kompleks perkantoran Pemkot Sorong, dan kantor gubernur sudah aman terkendali. Namun aparat gabungan TNI dan Polri masih tetap disiagakan guna mengantisipasi aksi lanjutan,” ungkap Dandim Sorong.
Ia menegaskan, Kodim 1802/Sorong siap ikut menjaga stabilitas dan ketertiban wilayah Kota Sorong dan sekitarnya dari berbagai ancaman dan gangguan. Oleh sebab itu pihaknya telah memerintahkan agar patroli gabungan terus diintensifkan.
Sementara itu, pantauan Tabura Pos, situasi Kotq Sorong sudah berangsur kondusif. Sejumlah perkantoran juga sudah kembali beroperasional seperti sedia kala. Bahkan di sejumlah titik, tampak warga juga ikut bahu membahu membersihkan sisa material pasca demo. (CR24)


















