Manokwari, TP – Rumah Sakit Umum (RSU) Provinsi Papua Barat mulai operasikan unit layanan hemodialisis atau cuci darah.
Pengoperasian ditandai dengan peresmian oleh Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, pada Kamis (28/08).
Dominggus mengatakan, meski saat ini sedang terjadi efisiensi anggaran, namun pemerintah telah menyiapkan alokasi dana untuk program Papua Barat Sehat, Papua Barat Cerdas, dan Papua Barat Produktif.
Dijelaskannya, untuk program Papua Barat Sehat, pemerintah daerah akan segera bertemu dengan BPJS Kesehatan untuk melakukan kolaborasi program dan membahas komponen pembiayaan yang ditanggung BPJS kesehatan, misalnya terkait dengan pelayanan cuci darah.
Menurut Dominggus, unit layanan cuci darah yang telah diresmikan kini mulai beroperasi dengan biaya mencapai Rp. 800 ribu hingga Rp. 1 juta untuk satu kali masuk.
Sedangkan, dalam waktu satu minggu untuk layanan cuci darah setidaknya dua kali, maka biaya yang dibutuhkan itu sekitar Rp. 2 juta.
“Ini menjadi tanggung jawab pemerintah, kita akan mendukung dan siapkan melalui BPJS kesehatan dan juga melalui Papua Barat Cerdas,” jelas Dominggus.
Ia meminta kepada pihak rumah sakit bisa mengkaji dan mendata pasien yang berada di Manokwari untuk melakukan cuci darah.

Begitu pula dengan pasien yang berada di luar Manokwari agar bisa diestimasi biayanya dan juga tepat sasaran.
“Ini akan menjadi skala prioritas, karena tadi mestinyakan ada 10 unit mesin cuci darah di tempat tidur, untuk sekarang baru ada 4, masih ada 6 yang masih kosong, ini menjadi prioritas kita. Untuk tenaga dokter masih kurang kita segera biayai untuk ikut pelatihan, pemerintah akan membantu,” ungkapnya.
Gubernur berharap dukungan semua pihak untuk menjamin keberlanjutan pelayanan tersebut.
Ia juga menekankan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat dan BPJS Kesehatan untuk memberikan dukungan agar pelayanan ini dapat terselenggara dengan baik.
“Seluruh tenaga medis bekerja secara profesional, selalu ramah. Semoga hadirnya unit pelayanan cuci darah ini membawa manfaat bagi masyarakat Papua Barat,” pungkasnya.
Acara peresmian ditandai dengan pengguntingan pita turut disaksikan oleh Direktur RSU Provinsi Papua Barat, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Ombudsman Papua Barat, serta sejumlah stakeholder dan tamu undangan lainnya.
Peresmian unit layanan cuci darah ini tentunya menjadi angin segar bagi pasien yang selama ini harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk berobat di luar Manokwari. [AND-R4]


















