Sorong, TP – Sebanyak 99 Siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AL Angkatan XLV Satdik 3 Kodiklatal Sorong Tahun Anggaran 2025 mengukuti upacara pelantikan dan penyumpahan, bertempat di Mako Satdik 3, Jalan Yos Sudarso Katapop, Distrik Salawati, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya (PBD), Jumat (29/8/2025).
Upacara berjalan khidmat, dipimpin langsung oleh Wakil Komandan (Wadan) Kodiklatal, Laksamana Pertama (Laksma) TNI Singgih Sugiarto ST, MSi.
Dalam arahannya, Laksma TNI Singgih Sugiarto mengucapkan selamat atas pelantikan para siswa yang kini resmi berstatus Tamtama TNI AL dengan pangkat Kelasi Dua. Wadan berharap, setelah mengikuti pendidikan dasar keprajuritan (Sarrit) selama 3 bulan dan pendidikan dasar golongan (Sargol) selama 1 bulan, para siswa mampu membentuk jiwa keprajuritan yang tangguh, tanggap, tanggon dan trengginas.
“Bekal pendidikan otu juga diharapkan mampu membentuk pola, pola sikap dan pola tindak para prajurit yang siap dikembangkan dalam tahap pendidikan dasar golongan lanjutan (Sargolan) di Mako Satdik 3 Kodiklatal Sorong,” ujar Laksma TNI Singgih.
Diungkapkan, ditandai dengan sumpah yang telah diucapkan, para siswa kini resmi menjadi prajurit TNI AL. Olehnya itu itu segala kewajiban sebagai prajurit Jalasena harus ditunaikan dengan penuh tanggung jawab. Sebab meski sudah menyandang pangkat, namun mereka juga masih berstatus siswa yang juga wajib menyelesaikan pendidikan di tahap Sargolan.

Wadan Kodiklatal juga berterima kasih kepada Komandan Satdik 3 beserta jajaran pemnimbing dan instruktur (Binsis) atas dedikasinya yang telah membentuk dan mengantarkan para siswa menjadi prajurit TNI AL.
“Satdik 3 ini merupakan kawah candradimuka prajurit Jalasena TNI AL di wilayah Papua dan Maluku. Di mana ini memang dibentuk untuk membina dan mendidik putra-putri daerah hingga terbentuk sebagai anggota TNI AL. Adapun 99 Tamtama yang hari ini dilantik merupakan putra-putri terbaik yang berasal dari Indonesia Timur, termasuk Papua dan Maluku,” jelasnya.
Sementara itu, Komandan Satdik 3 (Dansatdik 3) menambahkan bawa setelah pelantikan, para siswa masih akan melanjutkan kewajibannya dengan mengikuti pendidikan dasar golongan lanjutan (Sargolan) sesuai dengan jurusan yang diminati. Adapun pada tahun ini, ada tuga jurusan yang tersedia yakni jurusan angkutan, pelatih jasmani dan komputer.
“Sebelumnya kita buka 2 jurusan yakni angkutan dan listrik. Untuk tahun ini kita fokuskan di jurusan angkutan, pelatih jasmani dan komputer. Prinsip saya, jurusannya tidak perlu banyak, cukup dua atau tiga, tapi Jalasena kita harus matang dan mahir di bidang itu,” imbuh Dansatdik. (CR24)



















