Manokwari, TP – Tokoh agama merupakan elemen yang sangat penting dan tidak tergantikan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Tanah Papua, khususnya Papua Barat.
Khususnya tokoh agama kristen, melalui pendekatan spiritual dinilai mampu menyentuh hati nurani masyarakat secara langsung, melampaui pendekatan keamanan konvensional.
Dirbinmas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Hari S. Sembiring mengatakan, tokoh agama memiliki kunci untuk menyentuh hati dan pikiran masyarakat secara langsung.
Oleh karena itu, tokoh agama menjadi salah satu mitra strategis Polri yang mampu meredam ketegangan, menanamkan nilai-nilai perdamaian, dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama menolak segala bentuk gangguan keamanan.
“Kita telah bertemu dengan para pendeta meminta dukungan dalam rangka menjaga dan memelihara keamanan serta ketertiban di Papua Barat, kedepan kita akan bertemu dengan tokoh agama lain seperti Muslim dan sebagainya,” kata hary kepada wartawan di Hotel Aston Niu Manokwari, Sabtu (30/08).
Tokoh agama diakui memiliki kredibilitas dan pengaruh yang sangat besar di tingkat akar rumput. Nasihat dalam pembinaan, hingga pendampingan di tengah masyarakat, memiliki daya jangkau yang dalam dan efektif untuk meredam potensi konflik dan menyebarkan pesan-pesan perdamaian.
Dengan kolaborasi yang erat ini, Polri optimis stabilitas keamanan di Papua Barat dapat terus terjaga, membuka jalan bagi terwujudnya kesejahteraan dan kedamaian yang hakiki bagi seluruh rakyat.
“Kita ini tidak ada yang beragama, agama itu lebih menyentuh kedalam, kemudian kalau bicara agama itu tentang dirinya dan Tuhan jadi lebih masuk, jadi ketika para pendeta dan ulama menyampaikan khutba itu lebih masuk, saya bersyukur karena dari tokoh agama kristen dan para gembala sudah berkomitmen mendukung Polri menjaga keamanan dan ketertiban di Papua Barat,” pungkasnya. [AND-R6]



















