• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Kamis, September 11, 2025
  • Login
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Dinas Pariwisata Identifikasi Situs Sejarah Perang Dunia II Milik Jepang di Mansel

AdminTabura by AdminTabura
10/09/2025
in Uncategorized
0
Dinas Pariwisata Identifikasi Situs Sejarah Perang Dunia II Milik Jepang di Mansel

Kepala Disparekraf Kabupaten Mansel, Yacobus Ramar bersama jajaran saat turun lapangan melakukan identifikasi situs sejarah peninggalan Perang Dunia II, Selasa (9/10). Foto: TP/BOM

0
SHARES
51
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Ransikki, TP – Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) melakukan identifikasi sejumlah situa sejarah perang Dunia II yang ditinggalkan militer Negara Jepang, di Wilayah Kabupaten Mansel, Provinsi Papua Barat.

Kepala Disparekraf Kabupaten Mansel, Yacobus Ramar menyebutkan bahwa terdapat sejumlah situs sejarah perang Dunia II yang disinyalir peninggalan milik militer Jepang saat perang berakhir. Situs sejarah tersebut tersebar di Distrik Ransiki dan Distrik Momiwaren Kabupaten Mansel.

“Ini menarik, karena ternyata kita memiliki warisan benda-benda bersejarah peninggalan perangkat Dunia II yang memiliki nilai history tinggi,” kata Hamar kepada wartawan di Ransiki, Rabu (10/9). I

Ia menuturkan, situs sejarah perang Dunia II peninggalan militer Jepang yang telah berhasil di identifikasi oleh pihaknya, antara lain 8 Bunker Jepang yang tersebar di Distrik Momiwaren, 5 Bunker Jepang yang juga tersebar di Kampung Sabri, Distrik Ransiki.

Pihaknya juga mengidentifikasi sebuah menara, yang disinyalir digunakan militer Jepang pada masa perang Dunia II sebagai menara dudukan meriam pertahanan udara, untuk menangkal serangan udara.

Hamar menambahkan, di dekatnya juga terdapat sumur tua milik militer Jepang yang sampai hari ini masih dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sumber air bersih. Tak kalah penting, berdasarkan laporan masyarakat setempat, pihaknya juga mengidentifikasi adanya goa Jepang dengan ketinggian 1 hingga 2 meter. Sayangnya, belum ditelusuri hingga di kedalaman goa mengingat sarana safety yang tidak memadai.

Menurut dia, identifikasi dilakukan untuk pendataan, pengembangan, sekaligus menggali potensi wisata situs peninggalan perang Dunia II yang ada di Kabupaten Mansel, untuk dipromosikan sebagai potensi wisata guna menarik wisatawan untuk bisa datang dan berkunjung di Kabupaten Mansel guna berwisata menikmati situs sejarah yang ada. “Untuk menarik wisatawan datang ke Mansel, kita harus punya hal-hal yang unik dan menarik, salah satunya seperti ini, situs sejarah perang Dunia II peninggalan Jepang,” ujarnya.

Ia menambahkan, selain situs wisata berbentuk benda, pihaknya juga telah mengidentifikasi adanya bekas lapangan terbang peninggalan Jepang di Distrik Momiwaren, berdasarkan hasil foto udara. Dirinya mengaku, semua data situs sejarah perang Dunia II milik militer Jepang yang ada di Wilayah Kabupaten Mansel, bakal di dokumen kan dan dilaporkan ke Kedutaan Jepang untuk Indonesia yang ada di Jakarta, dengan harapan ada intervensi langsung dari pihak Kedutaan Jepang sehingga bisa dipelihara dan ditata secara baik agar bisa memberikan manfaat bagi daerah dari segi pariwisata sekaligus menggali potensi wisata situs peninggalan perand Dunia II yang ada di Kabupaten Mansel, untuk dipromosikan sebagai potensi wisata sekaligus melaporkan kepada pihak pemerintah Jepang yang ada di Jakarta, Indonesia.

Ia menghimbau masyarakat Mansel jika menemukan adanya situs sejarah perang Dunia II supaya dapat dilaporkan ke pihaknya, guna dilakukan pendataan dan di tata kembali untuk menarik potensi wisata. [BOM-R2]

Previous Post

1002 Honorer di Papua Barat Minta Diangkat Tahun Ini

Next Post

Personel Polda Papua Barat Gelar Patroli Skala Besar di Pasar Sanggeng

Next Post
Personel Polda Papua Barat Gelar Patroli Skala Besar di Pasar Sanggeng

Personel Polda Papua Barat Gelar Patroli Skala Besar di Pasar Sanggeng

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTORIAL ASTON

iklan

Browse by Category

  • BINTUNI
  • Blog
  • BUDAYA & PARIWISATA
  • DAERAH
  • DIKKES
  • EKBIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • KABAR PAPUA
  • KAIMANA
  • KESEHATAN
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS PAPUA
  • MANOKWARI
  • MANSEL
  • NASIONAL
  • News
  • PAPUA BARAT
  • PAPUA BARAT DAYA
  • PARLEMENTARIA
  • PEGAF
  • PENDIDIKAN
  • POLHUKRIM
  • Post
  • TELUK WONDAMA
  • Uncategorized
  • VIDEO

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!