Manokwari, TP – Tim Pembina Posyandu Kabupaten Manokwari bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Manokwari untuk mendorong peningkatan kapasitas para kader Posyandu.
Kali ini, 36 kader dari 36 Posyandu di wilayah Pasir Putih sampai Maripi mengikuti peningkatan kapasitas melalui pelatihan Komunikasi Antar Kader (KAP) di Sasana Karya Kantor Bupati Manokwari, Selasa (16/9/2025).
Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Manokwari, Ny. Febelina Indou mengatakan, kecakapan berkomunikasi antarsesama kader sangat penting untuk menunjang kemaksimalan pelayanan terhadap masyarakat.
Dia mengungkapkan, ada 25 kompetensi yang harus dikuasi para kader, salah satunya kecakapan berkomunikasi antarsesama kader maupun kepada masyarakat. “Dari 25 kompetensi, ada yang sudah berjalan. Kalau yang ini, pelatihan komunikasi antarpribadi kader dengan tujuan kader semakin terampil berkomunikasi dengan masyarakat, mampu memberikan edukasi, membangun kepercayaan serta mendorong perilaku hidup lebih sehat,” kata Febelina Indou kepada para wartawan di Kantor Bupati Manokwari, kemarin.
Menurutnya, para kader yang bertugas harus cakap berkomunikasi dan memahami tentang pelayanan yang diberikan, sehingga bisa memberikan penjelasan yang akurat terhadap masyarakat.
Diharapkan, melalui pelatihan komunikasi antarpribadi, para kader semakin cakap berkomunikasi antarsesama dan dapat memberikan pemahaman maupun penjelasan-penjelasan dengan baik terhadap masyarakat saat pelayanan Posyandu.
“Mereka adalah ujung tombak, sehingga harus dilatih. Dengan pelatihan, ilmu-ilmu yang mereka terima hari ini dapat diimplementasikan saat pelayanan, sehingga masyarakat lebih percaya,” katanya.
Selain pelatihan KAP, para kader posyandu juga dilatih penggunaan aplikasi electronik My Village My Home (e-MVMH), suatu inovasi berbasis Android yang dirancang untuk mendukung pelacakan anak yang mangkir ke Posyandu.
“Hari ini mereka juga dilatih tentang digitalisasi penggunaan link aplikasi tentang pelaporan tentang pemeriksaan, data-data balita, sehingga pelaporan di Posyandu tidak manual lagi. Hasil pelaporan dari mereka akan dikelola lagi untuk berkolaborasi dengan stakeholder pemangku kepentingan, bagaimana mendukung pelayanan di Posyandu,” tukasnya. [SDR-R1]


















