Bintuni, TP – Yance Iribaram, putra bungsu dari 6 bersaudara, lahir di Sebyar, Teluk Bintuni – Papua Barat memiliki semangat yang tinggi.
Perjalanan hidupnya bukan sekadar tentang karier, tapi tentang keyakinan bahwa doa, kerja keras, dan pantang menyerah akan selalu membuka jalan.
Lulus dari P2TIM batch 4 tahun 2019, Yance langsung menapaki dunia industri. Dari Palembang bersama Pertamina, mengikuti training LNG di Bogor, hingga kini dipercaya sebagai Performing Authorities Instrumentasi & Control di LNG Tangguh, BP Indonesia.
Perjalanan ini sudah ia jalani lebih dari 3 tahun, dan di tengah kesibukan itu ia tetap mengejar pendidikan S1 Teknik Kimia di Sorong.
Paling berkesan baginya, bukan hanya skill industri yang ia dapat, tapi juga nilai-nilai hidup: menghargai perbedaan, percaya diri, sopan, ramah, dan menjunjung tinggi spiritualitas. Pemuda ini berawal dari pelatihan di P2TIM, dan kini ia menjadi contoh nyata bahwa pendidikan vokasi mampu membuka jalan bagi generasi muda Papua untuk melangkah lebih jauh.
Pesan Yance untuk generasi muda:
“Banyak bergaul, jangan menyerah, terus bergerak. Kalau gagal, coba lagi. Rezeki setiap anak tidak akan pernah tertukar. Tuhan pasti buka jalan lewat situasi, kondisi, dan orang-orang yang kita temui.”
Kisah Yance adalah bukti nyata: dari tanah Papua, anak negeri bisa berdiri sejajar di panggung dunia energi. [*CR25-R3]


















