Manokwari, TP – Polda Papua Barat meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berlokasi di dekat Sekolah Polisi Negara (SPN) di Sowi Gunung, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari, Kamis (25/09).
SPPG ini diresmikan secara langsung oleh Kapolda Papua Barat, Irjen Pol. Jhonny E. Isir disaksikan oleh sejumlah stakeholder terkait, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi kemasyarakatan, serta pejabat utama Polda Papua Barat.
Kapolda mengungkapkan bahwa pembangunan SPPG ini menggunakan dana hibah Sisa pengamanan Pilkada lalu senilai Rp. 10 miliar.
Dana hibah tersebut tidak hanya untuk membangun SPPG, tetapi juga untuk pembangunan SPOG, serta fasilitas pendukung lainnya di lingkungan Polda Papua Barat seperti, klinik Polda, gudang Shabara, dan beberapa kegiatan operasional.
“Terima kasih kepada Gubernur Papua Barat atas dukungannya selama ini,” ungkapnya.
Kapolda menekankan bahwa kondisi geografis Papua Barat memeiliki tantangan tersendiri sehingga memerlukan terobosan-terobosan dalam hal pelayanan makanan bergizi, terutama bagi anak-anak.
Program MBG ini merupakan program strategis yang memang tidak dirasakan langsung dampaknya, akan tetapi ke depan ini sangat memberikan manfaat.
“Harapan kami, anak-anak kita di masa pertumbuhan ini bisa mendapat asupan nutrisi yang cukup, kalau bisa lebih,” ujarnya.
Kopolda juga menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendukung program MBG ini dengan sasaran 3.468 penerima manfaat yang terdiri dari siswa, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
“Bagaimana pun anak-anak kita ini adalah generasi penerus 15-20 tahun ke depan. Kita jangan sampai kehilangan momentum untuk generasi penerus kita,” tegasnya.
Kapolda menambahkan bahwa kehadiran SPPG ini tidak hanya berfokus pada penerima manfaat MBG, tetapi juga dapat menciptakan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat lokal.
“Saya titip pesan kepada Kepala SPPG, mama-mama yang jual sayur hasil kebunnya bisa diserap, harapannya, tidak hanya memberikan keuntungan bagi penerima gizi, tetapi juga memberikan manfaat dari hulu sampai hilir,” harapnya.
Kapolda meminta agar hasil kebun mama-mama dapat diserap oleh SPPG sehingga menciptakan spill-over effect bagi perekonomian warga.
Kapolda meminta dukungan dan doa dari semua pihak agar program strategis ini dapat berjalan lancar.
“Ini program yang bagus dan strategis, mungkin ada kekurangan, kelemahan, dan keterbatasan, namun tujuan dan sasaran yang strategis harus dilaksanakan, kritik yang konstruktif pasti kita dengar,” pungkasnya.
Dari pantauan Tabura Pos, peresmian ini ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pengguntingan pita. [AND-R4]