Manokwari, TP – Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Papua Barat mengusulkan program penanaman Mangrove sebanyak 7.040 bibit di empat kabupaten di wilayah Papua Barat tahun 2025.
Kepala Dishut Provinsi Papua Barat, Jimmy W. Susanto mengatakan, tahun ini ada empat kabupaten yang ditetapkan fokus program penanaman bibit Mangrove yakni, kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan (Mansel), Teluk Bintuni dan Teluk Wondama dengan luas lahan 2 hektar dan per-kabupaten.
” Untuk program tahun ini lagi proses pembuatan kontrak. Sesuai alokasi anggaran, penanaman hanya di empat kabupaten dengan luasan 2 hektar ,” kata Susanto kepada wartawan di Aston Niu Hotel Manokwari, Kamis (25/9/2025).
Dikatakan Susanto, dalam program penanaman Mangrove ini, pihaknya melibatkan Kelompok Tani Hutan (KTH) yang telah terdaftar resmi pada Dishut.
Hal ini sejalan juga dengan program Papua Barat Produktif dari Gubernur Papua Barat. Dimana, hutan Mangrove ini telah dimanfaatkan sebagai ekowisata terutama di Kampung Masina, Distrik Bintuni, Kabupaten Teluk Bintuni.
” Daerah penanaman Mangrove ini akan kami sasar agar dapat meningkatkan pendapatan asli daerah , baik bagi kabupaten maupun provinsi. Tapi diharapkan juga memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat pengelola yang berada di sekitar hutan Mangrove” harap Susanto.
Susanto menjelaskan, luasan hutan Mangrove di Papua Barat sebelum berpisah dengan Papua Barat Daya seluas 532 ribu hektar. Setelah pemekaran provinsi luasannya berkurang 300 ribu hektar.
Ia mengklaim, masyarakat Papua Barat terutama di wilayah pesisir memiliki kesadaran yang sangat tinggi akan pentingnya manfaat ekosistem hutan Mangrove.
“Program penanaman bibit Mangrove di tahun ini diharapkan dapat menambah tutupan hutan Mangrove di Papua Barat,” tandas Susanto. [FSM-R2]