Manokwari, TP – Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Manokwari, Agustince Werimon menegaskan bahwa tanggung jawab BPOM dalam program Makanan Bergizi (MBG) adalah mengawal mutu dan keamanan pangan.
Keterlibatan strategis ini diwujudkan melalui pemberian edukasi intensif kepada para relawan yang bertugas menyiapkan makanan.
Guna memastikan standar keamanan pangan, BPOM Manokwari telah memberikan edukasi dan sosialisasi kepada 900 relawan yang ada di seluruh Satuan Pelaksana (Satpel) di Manokwari yang dikoordinir oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
“Dalam sosialisasi dan edukasi itu kami mengimbau setiap Satpel untuk tetap menerapkan prinsip-prinsip dasar keamanan pangan m,” kata Agustince kepada Tabura Pos di Sowi Gunung, Manokwari, Jumat (26/09).
Menurut Agustince, keterbatasan waktu membuat kegiatan sosialisasi dan edukasi hanya bisa dilakukan satu kali, karena harus menyesuaikan waktu mereka. Oleh karena itu, pemahaman dan penerapan prinsip dasar keamanan pangan itu harus menjadi perhatian.
Agustince meyakini tidak ada relawan yang dengan sengaja melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.
Meskipun begitu, Agustince mengingatkan bahwa menyiapkan makanan dalam jumlah besar memiliki risiko lebih tinggi, terutama terkait dengan waktu penyiapan yang terbatas.
“Karena itu, prinsip-prinsip keamanan pangan harus dijaga, kami sudah sampaikan itu dan materi sosialisasi yang diberikan itu sudah sangat tekhnis,” ungkapnya.
“Ada dua prinsip dasar keamanan pangan yang harus menjadi perhatian oleh para relawan yakni, menjaga kebersihan dan menjaga suhu makanan yang belum dan makanan yang sudah di olah,” pungkasnya. [AND-R4]



















