Sorong,TP – Pasukan Orange atau tenaga kebersihan Kota Sorong terus bekerja keras menjaga kebersihan lingkungan.
Senin (6/10/2025), mereka melakukan pembersihan selokan dan parit di sepanjang Jalan Sungai Maruni Kilometer 10, tepatnya di depan SMA Negeri 2 Kota Sorong hingga ke arah Jalan Sungai Maruni dan sekitarnya.
Lokasi tersebut menjadi titik fokus kegiatan kebersihan karena merupakan daerah rawan banjir. Tumpukan sampah plastik dan limbah rumah tangga yang menyumbat aliran air menjadi penyebab utama genangan di kawasan itu, sehingga pembersihan rutin harus dilakukan untuk memperlancar aliran air dan mencegah banjir.
Di sela kegiatan, Direktur PT Bangun Indah Malamoi (BMI), Jhon H. Malibela, yang turut memantau langsung lokasi kerja, mengatakan area rawan banjir seperti di Sungai Maruni harus menjadi prioritas utama dalam program kebersihan kota.
“Lokasi-lokasi yang rawan banjir harus difokuskan. Selokan di wilayah ini sering tersumbat oleh sampah plastik dan limbah lain sehingga air tidak bisa mengalir dengan baik. Karena itu, tim kebersihan kami memusatkan perhatian di sini agar Kota Sorong terhindar dari banjir,” jelas Jhon Malibela.
Aktivis yang juga dikenal sebagai salah satu tokoh Cipayung Plus Sorong ini turut mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke dalam parit atau selokan.
“Kami mengajak seluruh warga Kota Sorong untuk menjaga kebersihan lingkungan. Jangan membuang sampah sembarangan. Ini bagian dari upaya bersama mendukung visi dan misi Wali Kota Sorong agar kota ini ke depan menjadi lebih bersih dan tidak lagi dijuluki sebagai kota terkotor di Tanah Papua maupun Indonesia,” tutup Jhon Malibela. [MPS-R3]