Ransiki, TP – Anggota Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) Pokja Adat, Joni Inden memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Pemkab Mansel) melalui BKPSDM Kabupaten Mansel yang telah menyelenggarakan seleksi terbuka pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi [JPT] Pratama Sekretaris Daerah Kabupaten Mansel tahun 2025.
Meski begitu, dia meminta, kesempatan untuk mengisi jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah Kabupaten Mansel, harus mempertimbangkan dan menghargai hak-hak putra asli Mansel yang juga pemilik wilayah.
Dengan demikian, dari 5 peserta seleksi terbuka pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah Kabupaten Mansel Tahun 2025, harus mengerucut kepada 2 figur yakni Adolop Kawey, SH, dan Dr. Christofol Rahabeam Mandacan, S.PD, M.Eng.
“Jadi Ketua Pansel dan bapak Bupati selaku Pimpinan Daerah, tolong memperhatikan hal ini, harus selektif untuk menentukan 1 nama,” ucap Joni Inden, kepada wartawan di Ransiki, Rabu (8/10).
Namun demikian, selaku Anggota MRPB representasi Kabupaten Mansel itu berharap supaya jabatan defenitif Sekda Kabupaten Mansel nantinya tetap diputuskan jatuh ke tangan Adolop Kawey, SH, mengingat yang bersangkutan selama ini sudah menjalankan tugas sebagai Plt. Sekda, dalam kurun waktu yang cukup lama.
“Sebagai Anggota MRPB saya berpikir, sudah waktunya anak asli Mansel menjadi pemimpin di atas negerinya sendiri. Keputusan sepenuhnya saya kembalikan ke tangan Bupati,” pinta dia.
Seleksi terbuka pengisian JPT Pratama Sekretaris Daerah Kabupaten Mansel d ikuti 5 perserta yakni : 1. Adolop Kawey, SH, 2. Dr. Christofol Rahabeam Mandacan, S.PD, M.Eng., 3. Naftali Ahoren, S.IP, 4. Yacob Paulus Liklikwatil, S,STP, 5. Eli Dahlia Kartika Sembor, S.Sos, M.Si. [BOM-R2]