Manokwari, TP – Provinsi Papua Barat yang telah memasuki usia 26 tahun, harus tetap berdiri kokoh dan fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM), harap Plt. Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua Barat, Dr. Ir. H. Mulyadi Djaya, M.Si.
Ia menegaskan, kualitas SDM menjadi hal paling utama dalam pembangunan, baik infrastruktur maupun karakter generasi muda ke depan.
“Pidato dari Gubernur sangat mendukung bagaimana pembangunan di Papua Barat ini terus berjalan berlanjut, yakni muaranya kepada kesejahteraan seluruh masyarakat di Papua Barat ini,” kata Mulyadi Djaya kepada Tabura Pos di Kantor Gubernur Papua Barat, Senin (13/10/2025).
Diutarakannya, Provinsi Papua Barat sebagai provinsi kedua di tanah Papua, mempunyai potensi untuk terus berkembang, sehingga tidak tertinggal dari provinsi lain, baik dari provinsi induk, Papua, Provinsi Papua Barat Daya (PBD), dan pemekaran provinsi Papua lain.
“Kita tahu, dari indeks pembangunan, Papua Barat masih pada tangga yang bawah, maka harus dipacu, terutama terkait bidang pendidikan,” ujar Mulyadi Djaya.
Ia menerangkan, peningkatan kualitas pendidikan, mulai SD sampai perguruan tinggi, harus menjadi prioritas. Di samping itu, kata dia peningkatan mutunya harus dibarengi peningkatan pelayanan terhadap masyarakat.
“Misalnya melalui beasiswa bagi pelajar, mahasiswa, maupun dosen yang akan melanjutkan studi ke S2 dan S3,” katanya.
Selain di bidang pendidikan, tambah Mulyadi Djaya, bidang kesehatan juga harus menjadi perhatian. Lanjutnya, pelayanan kesehatan dilengkapi fasilitasnya, perlu ditingkatkan, sehingga masyarakat tidak perlu dirujuk keluar daerah untuk berobat.
“Demikian juga ekonomi, masyarakat kecil harus dikembalikan. UMKM yang ada pada masyarakat kelas menengah ke bawah,” katanya.
Dirinya merasa optimis jika 3 pilar utama, yaitu: pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kerakyatan dibangun secara serius, maka dalam tempo 5 tahun ke depan, kesejahteraan masyarakat Papua Barat akan terasa dan pulih. [AND-R1]