Manokwari, TP – Universitas Papua (Unipa) kembali mengumumkan penambahan dua guru besar pada saat penutupan Seminar Nasional 2025 yang mengusung bertema “Satu Abad Peradaban Pendidikan bagi Orang Papua di Tanah Papua, ” yang dilaksanakan di Aula Unipa, Selasa (14/10/25).
Wakil Rektor I Unipa, Prof. Dr. Jonni Marwa, S.Hut., M.Si., IPU, menyampaikan bahwa pada Pukul 16.00 WIB, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) secara resmi menetapkan dua dosen Unipa sebagai Guru Besar atau Profesor.
Kedua nama tersebut adalah Rektor Universitas Papua, Prof. Dr. Hugo Warami, S.Pd., M.Hum, yang kini resmi menyandang gelar Guru Besar di bidang Linguistik.
Dikatakan Marwa, Warami menjadi profesor pertama di Universitas Papua, sekaligus profesor pertama dari Fakultas Sastra dan Budaya.
Sementara itu, Prof. Dr. Sartji Taberima, Sp., M.Si meraih gelar guru besar di bidang Ilmu Tanah, menjadikannya profesor perempuan ketiga di Universitas Papua.
“Puji syukur kepada Tuhan, hari ini kami menerima pengumuman resmi dari Kementerian. Dua dosen Unipa ditetapkan sebagai guru besar. Rencananya, pengukuhan akan dilaksanakan pada 3 November 2025, bertepatan dengan HUT Universitas Papua,” ujar Marwa saat penutupan seminar nasional tahun 2025 di Unipa.
Menurutnya, Unipa terus berkomitmen mendorong percepatan jenjang akademik bagi para dosen agar semakin banyak yang mencapai gelar profesor.
“Semakin banyak guru besar di Unipa, semakin kuat pula posisi kampus ini sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan di Tanah Papua,” tandas Marwa.
Dengan penambahan dua profesor baru tersebut, jumlah guru besar di Universitas Papua kini mencapai 27 orang. [FSM-R2]