Ransiki, TP – Dalam dokumen APBD Perubahan 2025 Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) tidak ada penambahan kegiatan maupun program baru.
Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Plt. Sekda) Kabupaten Mansel Adolop Kawey mengungkapkan, hal ini terjadi karena terdapat defisit dalam APBD Perubahan Tahun Anggaran 2025.
Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) di ingatkan terkait terdapat defisit anggaran dalam APBD Perubahan Tahun Anggaran 2025.
Hal ini diungkapkan Pelaksana tugas Sekretaris Daerah (Plt. Sekda) Kabupaten Mansel, Adolop Kawey, SH, saat memimpin apel gabungan OPD di Halaman Kantor Bupati Mansel, di Bukit Boako Ransiki, Jumat (17/10).
” Untuk diketahui semua pimpinan dan bendahara OP, pemerintah daerah Mansel mengalami defisit pada anggaran perubahan 2025, maka kegiatan juga ditiadakan. Oleh sebab itu saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh ASN,” ujar Kawey.
Menurut Kawey, realisasi anggaran triwulan ke empat tahun anggaran 2025 hanya akan berfokus pada gaji dan tunjangan ASN serta gaji honorer.
Dalam kesempatan tersebut, Kawey kembali meminta Inspektur Pemkab Mansel untuk melaporkan data OPD yang belum menyelesaikan temuan BPK RI Perwakilan Papua Barat. ” Kepada pimpinan OPD yang belum menyelesaikan temuan BPK agar menyesaikannya dalam tahun ini,” pinta Kawey.
Kawey juga menyampaikan proses pengangkatan tenaga honorer formasi 2021. Terkait hal itu, Ia meminta seluruh tenaga honer besar menunggu tindaklanjut dari Menpan RB di Jakarta.
” Kalau BKN sudah siap. Hanya saja menunggu Menpan-RB tiba di Jakarta karena sedang ke luar negeri. Jika honorer ingin menyampaikan isi hati, pintu rumah saya selalu terbuka,” ucap Kawey.
Demikian juga kepada para pimpinan OPD yang ingin berkoordinasi masalah anggaran, tidak perlu mengambil tindakan langsung untuk ekspos di medsos. “Harus melayani dengan hati dan mempersatukan dengan kasih,” tutup Kawey. [BOM-R2]