Manokwari, TP – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Barat bersinergi dan berkolaborasi bersama BMKG dan
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dalam rangka membackup pelaksanaan perayaan Satu Abad Nubuatan I.S. Kinje di Teluk Wondama, 25 Oktober 1925-25 Oktober 2025.
Kepala BPBD Provinsi Papua Barat, Derek Ampnir mengatakan, ivent keagamaan ini merupakan ivent besar yang mendorong perhatian dari berbagai pihak, sehingga pihaknya berkolaborasi dan bersinergi bersama mitra kerja terkait, baik BMKG maupun Basarnas.
Pelaksanaan kolaborasi ini, kata Ampnir, untuk membackup panitia sekaligus dalam rangka mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan bersama terjadi ketikan pelaksanaan ivent.
“Tim BPBD Papua Barat berjumlah 9 orang dan saat ini sudah berada di Teluk Wondama. Kami hadir disana dengan dua misi pertama, kesiapsiagaan dan misi kedua membackup dukungan peralatan ekstrem yang diperlukan panitia,” kata Ampnir kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (22/10/2025).
Dikatakan Ampnir, tiga hari sebelum pelaksanaan ivent tersebut BMKG akan memberikan informasi prakiraan cuaca dan informasi ini akan segera ditindaklanjuti kepada Gubernur Papua Barat, Bupati Teluk Wondama, panitia dan pihak penyelenggaraan.
Ia menjelaskan, ketika terjadi emergensi resiko respon, maka akan ada quick response. Tim BPBD Papua Barat akan segera berkoordinasi dengan Basarnas.
“Tadi pagi, setelah kami koordinasi dengan Basarnas Manokwari. Mereka telah berangkatkan penambahan personel SAR ke Teluk Wondama. Kapal SAR ini akan disiagakan disana sampai proses ivent keagamaan ini selesai, hari ini kapal SAR sudah bertolak ke Teluk Wondama,” ujar Ampnir.
Ditambahkan Ampnir, dari rundown acara, ada rangkaian ivent wisata bahari yang akan berlangsung di Pulau Roon, maka perlu dilakukan antisipasi resiko yang terjadi, maka Kapal SAR akan siaga disana.
Secara kelembagaan, BPBD Papua Barat, Basarnas Manokwari dan BPBD Teluk Wondama sudah berada di lokasi ivent dan sudah ada komunikasi yang dilakukan.
“Kekuatan personel SAR di Kapal SAR sebanyak 15 orang, personel Rescue sebanyak 10 orang ditambah 6 personel Pos SAR di Teluk Wondama dan 9 Personel lagi dari BPBD Papua Barat. Ada kontal center yang disiapkan ketika terjadi emergensi,” tandas Ampnir. [FSM-R2]