Manokwari, TP – Pangdam XVIII Kasuari Mayjen TNI Christian Kurnianto Tehuteru, didampingi Kasdam XVIII Kasuari, Brigjen TNI Dian Hardiana, Pamen Ahli Bid. Ilpengtek dan LH, dan Kabintaldam XVIII Kasuari melakukan silaturahmi ke Majelis Umama Indonesia (MUI) Papua Barat.
Kapendam XVIII Kasuari Kolonel Inf. Daniel Manalu mengungkapkan bahwa silaturahmi tersebut menjadi simbol nyata komitmen Kodam XVIII Kasuari dalam membangun jembatan kedamaian dan memperkuat persaudaraan lintas iman demi Papua Barat yang lebih harmonis, maju, dan bermartabat.
Persatuan dan kolaborasi antara TNI, ulama, serta seluruh elemen masyarakat sangat penting dalam membangun Papua Barat yang maju, aman, dan sejahtera. Menurut Manalu, wilayah Kodam XVIII Kasuari ini memiliki banyak dinamika dan perbedaan, namun Pangdam yakin apabila semua bersama-sama dan kompak dalam menghadapi segala sesuatu, pasti bisa.
“Papua Barat memiliki potensi besar, tinggal bagaimana kita mau berdampingan mengerjakannya,” tegas Pangdam di kantor MUI Papua Barat.
Pangdam menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh pimpinan MUI Papua Barat dan para pimpinan Ormas Islam tingkat Provinsi maupun Kabupaten.
Pangdam juga menyoroti pentingnya mendukung program-program Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang berorientasi pada peningkatan kualitas generasi muda melalui program MBG dan program lainnya.
“Dengan adanya program ini, kita berharap generasi muda ke depan menjadi generasi yang kuat, cerdas, sehat, dan memiliki pemikiran lebih baik dari kita saat ini. Untuk mewujudkannya, perlu kerja sama dan kolaborasi antara semua pihak, termasuk MUI,” ujarnya.
Pangdam menekankan bahwa Kodam XVIII Kasuari siap menjadi mitra strategis bagi MUI dan seluruh Ormas Islam dalam upaya menjaga harmoni sosial serta memperkuat nilai-nilai kebangsaan di Tanah Papua Barat.
Sementara itu, Plt. Ketua Umum MUI Papua Barat Dr. H. Mulyadi Djaya menyampaikan apresiasi atas kunjungan Pangdam beserta jajaran. Mulyadi mengaku bahwa hubungan antara ulama dan TNI telah terjalin erat sejak masa perjuangan kemerdekaan dan harus terus dipererat dalam menjaga persatuan bangsa.
“Kami menyambut baik kehadiran Bapak Pangdam. Semoga ke depan kerja sama antara ulama dan TNI semakin kuat, terutama dalam mensosialisasikan nilai-nilai kebangsaan agar Papua Barat tetap aman, damai, dan sejahtera,” ungkapnya.
Dr. Mulyadi juga mengajak seluruh ulama dan ormas Islam untuk terus menanamkan semangat cinta tanah air dalam setiap kesempatan berdakwah. “Sebagai ulama, kita memiliki kesempatan besar bertemu umat. Mari kita tanamkan nilai-nilai kebangsaan, cinta tanah air, dan semangat menjaga keutuhan negara. Dengan kebersamaan, TNI, Polri, ulama, dan ormas Islam dapat menjadi kekuatan bangsa yang solid,” pungkasnya. [AND-R2]