Manokwari, TP – Dalam kurun waktu tiga bulan, Agustus hingga Oktober 2025, Polda Papua Barat mengklaim telah menyalurkan sekitar 300 ton lebih beras Stabilisasi Harga Pangan (SPHP) kepada masyarakat.
Dirbinmas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Hari S. Sembiring mengungkapkan bahwa distribusi ini merupakan bagian dari upaya membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat sekaligus stabilisasi harga. Hari mengaku, penyaluran beras tersebut hingga saat ini berjalan lancar dan direspons dengan sangat positif oleh masyarakat.
“Soal distribusi beras SPHP sejauh ini berjalan cukup baik. Di wilayah Papua Barat, kita sudah salurkan sekitar 300 ton lebih. Ini menunjukkan antusias masyarakat cukup tinggi,” ungkap Hari saat dikonfirmasi Tabura Pos melalui telepon selulernya, Kamis (23/10).
Salah satu kendala yang dialami adalah, ketersediaan stok di Bulog belum mampu mencukupi permintaan dari masyarakat yang cukup tinggi. “Mungkin Bulog harus tingkatkan produksinya karena kebutuhan masyarakat cukup tinggi, sementara stok di Bulog tidak mencukupi,” tegasnya.
Hari mengajak masyarakat untuk tetap memanfaatkan program pemerintah ini. Apalagi mekanisme yang diterapkan sangat memudahkan akses masyarakat.
“Masyarakat bisa melakukan pemesanan melalui RT/RW setempat. Nanti kami yang antar. Harganya terjangkau, hanya Rp. 60.000 per karung. Untuk pemesanan, daftar menggunakan KTP asli, satu orang bisa mendapatkan dua karung,” terangnya.
Hari berharap program beras SPHP ini dapat membantu meringankan beban masyarakat sekaligus menjaga stabilitas harga pangan pokok di wilayah Papua Barat. [AND-R2]


















