Manokwari, TP – Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Papua Barat melalui Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD)menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Berjenjang Tingkat Dasar dan tenaga pendidik PAUD.
Kegiatan yang dilaksanakan sejak 27 hingga 31 Oktober 2025 itu diikuti 21 peserta dari 15 lembaga PAUD di Manokwari dengan menghadirkan 5 orang narasumber.
Diklat kali ini mengusung tema “Melalui Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Kita Tingkatkan Kompetensi dan Profesional Pendidik PAUD yang Berkemajuan” ini bertujuan membekali peserta dengan pengetahuan pedagogis dasar, pengelolaan kelas, psikologi anak, dan penyusunan rencana pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
Kepala Dinas Pendidikan Papua Barat, Barnabas Dowansiba menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya diklat ini. Menurutnya, kegiatan ini merupakan upaya strategis dalam meningkatkan kompetensi, profesionalisme, dan kualitas pendidik PAUD.
“Guru PAUD memiliki peran yang sangat penting dalam membangun fondasi karakter, kecerdasan, dan kemandirian anak-anak sejak usia dini. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas pendidik PAUD menjadi hal yang sangat prioritas dalam pembangunan pendidikan di Papua Barat,” tegas Dowansiba.
Barnabas juga berpesan agar para peserta mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan penuh semangat, kesungguhan, dan keterbukaan untuk belajar.
“Jadikan diklat ini sebagai wadah untuk saling berbagi pengalaman, memperkuat jejaring antar pendidik, dan menumbuhkan komitmen bersama dalam mewujudkan layanan PAUD yang berkualitas di Papua Barat,” pesannya.
Sementara itu, Ketua PWA Papua Barat, Nurhayati, memaparkan bahwa Diklat berjenjang ini terdiri dari tiga tingkat, yaitu Dasar, Lanjut, dan Mahir.
Kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama antara ‘Aisyiyah sebagai LPD dengan Direktorat PAUD Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
“Diklat ini adalah bagian penting dari upaya kami bersama untuk meningkatkan kualitas pendidik dan pendidikan anak usia dini. Tugas sebagai pendidik PAUD sangatlah mulia karena pada masa inilah, masa usia emas, anak-anak belajar memahami dunia, mengembangkan potensi diri, serta membangun pondasi nilai-nilai moral,” ujar Nurhayati.
Nurjayati juga menyampaikan terima kasih kepada Direktorat PAUD Kementerian Pendidikan yang telah memberikan kepercayaan kepada ‘Aisyiyah sebagai penyelenggara.
Nurhayati berharap para peserta dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan tuntutan zaman. “Saya berharap diklat ini dapat menjadi wadah untuk berbagi pengalaman, berdiskusi, serta mempelajari strategi pembelajaran yang inspiratif dan efektif untuk diterapkan di PAUD masing-masing,” harapnya.
Sebelumnya, Ketua I PWA Papua Barat Bidang Pendidikan, Suryati, menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar formalitas, melainkan ikhtiar mulia dalam membangun peradaban sejak dini.
“PAUD adalah pondasi masa depan bangsa. Karena pada masa itulah karakter, kepribadian, dan pola pikir anak mulai dibentuk. Pendidik PAUD tidak hanya dituntut sabar dan penuh kasih, namun juga harus memiliki kompetensi, metode pembelajaran yang tepat, serta keteladanan akhlak,” jelas Suryati.
Suryati menambahkan bahwa ‘Aisyiyah konsisten dalam memajukan pendidikan. Kegiatan ini sangat strategis untuk memperkuat kualitas guru PAUD di Papua Barat guna melahirkan generasi yang cerdas, beriman, berakhlak mulia, dan berkarakter Indonesia.
“Semoga kegiatan ini tidak hanya menjadi seremonial, tetapi betul-betul memberi dampak dalam praktik pembelajaran di kelas, di rumah, dan di masyarakat. Apa yang Ibu lakukan hari ini, akan menentukan kualitas generasi Papua Barat di masa mendatang,” tutup Suryati. [AND-R2]


















