Ransiki, TP – Kepolisian Resort Manokwari Selatan (Polres Mansel) bersama instansi terkait di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mansel menggelar apel bersama kesiapan tanggap darurat bencana Hindrometeoroligi tahun 2025, Rabu (5/11).
Berlangsung di Mako Polres Mansel, apel bersama kesiapan tanggap darurat bencana Hindrometeoroligi di pimpin langsung Kapolres Mansel, AKBP Marzel Doni, SIK, MH, dengan menghadirkan personel TNI-AD dari Kodim 1808/Mansel, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol-PP Kabupaten Mansel.
Kapolres Mansel, AKBP Marzel Doni dalam arahannya, menyampaikan apel bersama ini sebagai bentuk kesiap-siagaan bersama POLRI dan TNI serta instansi terkait dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di Wilayah Kabupaten Mansel.
Seperti, bencana banjir, tanah longsor, angin kencang, dan gelombang tinggi yang kerap terjadi pada akhir tahun, seiring meningkatnya curah hujan di berbagai wilayah, termasuk Kabupaten Mansel.
Menurut dia, fenomena hidrometeorologi bukan sekadar ancaman alam, tetapi juga menjadi ujian nyata terhadap kesiapan, kecepatan, dan sinergitas seluruh unsur Pemerintah dan masyarakat.
Ia mengungkapkan, POLRI bersama TNI dan seluruh stakeholder terkait memiliki tanggung jawab moral dan kemanusiaan untuk memastikan masyarakat aman, terlindungi, dan tertangani dengan cepat apabila bencana alam terjadi.
Untuk itu, dirinya menekankan beberapa point penting untuk dilaksanakan bersama secara bersinergitas. Antara lain, meakukan deteksi dan pemetaan wilayah rawan bencana secara akurat, laporan dari lapangan harus cepat dan dapat dipercaya.
Mempersiapkan sarana-prasarana dan personel dengan standar tanggap darurat, pastikan alat komunikasi, kendaraan taktis, dan logistik dalam kondisi siap digunakan. Memperkuat koordinasi antar instansi dan dengan masyarakat, tidak bekerja sendiri, karena bencana hanya bisa ditangani dengan kebersamaan. Kemudian mengutamakan keselamatan jiwa masyarakat dan petugas di lapangan, setiap tindakan harus berorientasi pada kemanusiaan dan profesionalisme.
Dia pun mengajak seluruh peserta apel bersama kesiapan tanggap darurat bencana Hindrometeoroligi di Mansel, untuk menjadikan kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi sebagai wujud kesiapan nyata dan komitmen bersama dalam melindungi masyarakat.
“Mari kita tunjukkan bahwa Polri hadir untuk masyarakat, cepat tanggap dalam keadaan darurat, dan bekerja dengan hati. Akhirnya melalui apel ini saya nyatakan gelar pasukan tanggap darurat bencana Hidrometeorologi tahun 2025, resmi di mulai,” tutup Kapolres Mansel.
Pantauan Tabura Pos di Mako Polres Mansel, usai apel gelar pasukan tanggap darurat bencana Hidrometeorologi tahun 2025, Kapolres Mansel, AKBP Marzel Doni, bersama tamu instansi teknis meninjau dan melakukan pemeriksaan terhadap peralatan dan kendaraan yang siap mendukung kesiap-siagaan menghadapi bencana di Kabupaten Mansel.
Diantaranya, mobil penanggulangan bencana BPBD, mobil Damkar Satpol-PP, kendaraan patroli Kodim 1808/Mansel dan kendaraan patroli Polres Mansel, serta peralatan Mesin Chainsaw, Radio/Handi Talking (HT), tabung APAR, dan alat pendukung lainnya, untuk pencairan dan pertolongan saat terjadi bencana. [BOM-R2]


















