• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Jumat, November 7, 2025
  • Login
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
No Result
View All Result
Home PAPUA BARAT

Universitas Papua Raih Rekor MURI Penggunaan Noken dan Mahkota

AdminTabura by AdminTabura
05/11/2025
in PAPUA BARAT
0
Universitas Papua Raih Rekor MURI Penggunaan Noken dan Mahkota

Senior Customer Relation Manager MURI Andre Purwandono (kiri) menyerahkan piagam penghargaan kepada Rektor Unipa Prof. Dr. Hugo Warami di Manokwari, Papua Barat, Senin (3/11/2025) malam. ANTARA/Fransiskus Salu Weking

0
SHARES
6
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Manokwari – Universitas Papua (Unipa) mencatat prestasi membanggakan dengan meraih dua penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) terkait penggunaan atribut budaya khas Papua, yakni tas noken dan mahkota adat.

Senior Customer Relation Manager MURI Andre Purwandono di Manokwari, Papua Barat, Selasa, mengatakan penghargaan tersebut diberikan setelah pihaknya melakukan verifikasi berdasarkan data, foto dan rekaman video.

“Yang kami hitung adalah 1.900 mahasiswa baru yang menggunakan tas noken dan mahkota adat selama masa PKKMB 2025,” kata Andre.

Andre menjelaskan bahwa kedua penghargaan tersebut ditetapkan sebagai kategori rekor dunia versi MURI, karena noken maupun mahkota adat merupakan produk budaya yang hanya berasal dari tanah Papua.

MURI konsisten mendorong upaya pelestarian seni, tradisi, dan budaya Indonesia melalui pencatatan rekor, sekaligus mengenalkan kekayaan budaya bangsa ke masyarakat luas di seluruh dunia. “Hal-hal yang bersifat seni, tradisi, adat dan budaya, kami wajib mencatat sebagai rekor dunia,” ujarnya.

Rektor Unipa Prof. Dr. Hugo Warami menjelaskan, kegiatan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PKKMB) tahun 2025 mewajibkan penggunaan tas noken, mahkota adat, dan batik bermotif Papua selama 48 jam.

Hal tersebut menjadi bagian dari komitmen Unipa sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di tanah Papua untuk ikut berpartisipasi melestarikan identitas orang asli Papua dengan menggunakan simbol-simbol kebudayaan.

“Setiap Kamis, semua sivitas akademik menggunakan batik dan noken, serta dalam setiap even wajib pakai mahkota. Itu yang diintegrasikan ke kegiatan PKKMB 2025,” ujarnya.

Menurut dia, kebijakan menggunakan noken dan mahkota selama masa PKKMB 2025 memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat, terutama pedagang asli Papua di wilayah Manokwari.

Harga jual satu tas noken bervariasi antara Rp200 ribu sampai Rp500 ribu, dengan demikian pelaksanaan PKKMB Unipa tahun 2025 telah memberikan kontribusi terhadap pendapatan pelaku usaha kecil.

“Unipa tidak hanya melestarikan identitas tapi turut mendukung pertumbuhan ekonomi pengusaha kecil,” ujarnya.

Dia menyebut, dua rekor MURI yang diterima saat perayaan puncak Dies Natalis Unipa ke-25 pada Senin (3/11) malam, menjadi kado istimewa sekaligus bukti kolaborasi seluruh sivitas akademika dalam memperkuat eksistensi kampus.

Capaian itu menjadi motivasi Unipa untuk melahirkan berbagai program unggulan seperti penelitian berbasis kearifan lokal, pengembangan teknologi pangan, serta pemberdayaan masyarakat adat. [Pewarta: Fransiskus Salu Weking/Editor: Nurul Hayat/ANTARA]

Tags: #MENYAPA NUSANTARA
Previous Post

LP3BH Harap Nasib 86 Pengungsi di Moskona Jadi Perhatian Wapres

Next Post

Gibran Tak Ingin Anggapan Papua Tempat Pengasingan, Namun Bagian NKRI

Next Post
Gibran Tak Ingin Anggapan Papua Tempat Pengasingan, Namun Bagian NKRI

Gibran Tak Ingin Anggapan Papua Tempat Pengasingan, Namun Bagian NKRI

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTORIAL ASTON

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ASTON

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

Browse by Category

  • ARTIKEL
  • BINTUNI
  • Blog
  • BUDAYA & PARIWISATA
  • DAERAH
  • DIKKES
  • EKBIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • INFO GRAFIK
  • KABAR PAPUA
  • KAIMANA
  • KESEHATAN
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS PAPUA
  • MANOKWARI
  • MANSEL
  • NASIONAL
  • News
  • PAPUA BARAT
  • PAPUA BARAT DAYA
  • PARLEMENTARIA
  • PEGAF
  • PENDIDIKAN
  • POLHUKRIM
  • Post
  • TELUK WONDAMA
  • Uncategorized
  • VIDEO

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!