Manokwari, TP – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) didesak membentuk Direktorat Perguruan Tinggi Swasta (PTS) guna mendukung peningkatan kualitas dan pelayanan agar setara dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di wilayah Indonesia.
Hal ini disarankan,Filep Wamafma saat pelaksanaan Rapat Kerja (Raker) Komite III DPD-RI bersama Kemendiktisaintek beragendakan Inventarisasi materi pertimbangan terhadap RRU Sisdiknas dan Kolaborasi Program kerja antara Kemendiktisaintek dengan Komite III DPD RI di Jakarta, Selasa, (4/11/2025).
Ditegaskan Wamafma, pihaknya mendukung langkah strategis dari Kemendiktisaintek dalam membentuk Direktorat PTS sebagai program urgensi dan prioritas dalam rangka peningkatan kualitas dan layanan PTS.
“Kami mendukung langkah Kemdiktisaintek RI untuk bentuk Direktorat PTS dalam rangka meningkatkan kualitas dan layanan PTS, agar setara dengan Perguruan Tinggi Negeri,” kata Wamafma dalam pers release yang di Terima Tabura Pos via WhatsApp, Rabu (5/11/2025), malam.
Menurut Wamafma, dengan adanya direktorat baru ini akan memberi kerangka kerja yang spesifik dan fokus serta mendekatkan pelayanan khusus menangani PTS.
Ia mencontohkan, penambahan Direktorat PTS sama seperti yang diusulkan Kemenag yakni Ditjen Pesantren, bahkan ada juga Kementerian Haji dan Umroh.
Menurutnya, jumlah PTS semakin banyak dan mayoritas menghadapi kendala pendanaan untuk menunjang kesiapan infrastruktur juga SDM. Tentu hal ini menjadi tantangan PTS untuk mengejar standar akreditasi jurusan maupun perguruan tinggi.
Selain untuk peningkatan kualitas akademik, tetapi juga PTS harus bersaing dengan PTN. Tentu ini musti didukung oleh pemerintah pusat terutama kementerian lembaga terkait.
Disamping itu, Wamafma menekankan, di wilayah 3 T banyak PTS yang berjuang dengan keterbatasan sumber dana untuk mencerdaskan putra-putri daerah.
Misalnya ujar Wamafma, di daerah Papua, keberadaan PTS ini sangat dibutuhkan mengingat jumlah PTN di tanah Papua terbilang minim dibandingkan dengan daerah lainnya.
Dengan kondisi seperti ini, PTS berupaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan memenuhi hak dasar masyarakat untuk mengenyam pendidikan yang maksimal, kehadiran PTS sangat dibutuhkan.
Terlebih di Papua, perguruan tinggi yang lahir dan berdiri dengan founding father masyarakat asli Papua, yang menjaga nilai-nilai dan kearifan lokal Papua perlu banyak didukung untuk mencetak generasi putra-putri Papua yang berkualitas dan berkarakter.
Di kesempatan yang sama, Filep yang juga Sekretaris MPR For Papua menyampaikan bahwa Komite III DPD RI mendukung komitmen negara dalam menjamin pemerataan akses dan mutu pendidikan bagi seluruh masyarakat, terutama di daerah 3T baik dari segi pembiayaan, pengembangan SDM dosen hingga sarana-prasarana.
“Kami juga mendukung komitmen pemerintah soal pengaturan kesejahteraan dosen, termasuk memperoleh kesempatan meningkatkan kualifikasi akademik, kompetensi, akses sumber belajar , penelitian dan pengabdian masyarakat,” tandas Wamafma. [*FSM]


















