Manokwari, TP – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia akan segera menurunkan Satuan Tugas (Satgas) dalam rangka penertiban aktivitas tambang Illegal di wilayah Papua Barat.
Menteri ESDM RI, Bahlil Lahadalia mengatakan, di media massa seolah-olah dirinya terlibat langsung dalam kasus urusan tambang illegal di Papua Barat.
“Pada hal sebetulnya saya belum lihat tambangnya. Karena kalian sampaikan seolah-olah saya ikut terlibat, maka saya akan datang dan menertibkan sendiri, tidak ada urusan,” tegas Bahlil dihadapan Gubernur dan para Bupati yang hadir saat pembukaan Musda DPD Partai Golkar Papua Barat, Sabtu (8/11/2025).
Ia menegaskan, dirinya telah menyampaikan hal ini kepada Presiden dan Menteri Pertahanan, maka dirinya akan turun langsung memimpin Satgas Penertiban Tambang Illegal di Papua Barat.
” Saya sendiri yang akan pimpin sendiri satgas penertiban tambang Illegal. Saya sampaikan terlebih dulu, kalau tidak segera sadar, maka saya akan sapu, tidak ada cerita,” tegas Bahlil.
Sebab, sambung dia, sudah terlanjur orang bercerita di media massa seolah-olah dirinya terlibat langsung dalam aktivitas pertmabnagan yang terjadi di Tanah Papua.
“Ini saja dengan tambang nikel di Raja Ampat. Mereka mengiring opini publik seolah-olah saya juga punya saham disana. Pada hal izin itu dikeluarkan Bupati Raja Ampat sejak tahun 2004 dan saat itu saya belum punya duit,” tegas Bahlil.
Kemudian, tambah Bahllil, kontrak karya PT Gag Nikel Raja Ampat sudah berlangsung sejak tahun 70-an. “Saya belum lahir, izinnya sudah ada, masih juga mereka bawa nama saya, bingung saya. Karena kalian sudah tarik saya, jadi saya akan bikin betul, dari 5 IUP saya cabut 4 dan tinggal 1 IUP PT Gag, karena itu milik PT Antam punya negara,” terang Bahlil.
Pada kesempatan itu, Bahlil meminta restu dari Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan yang juga Kepala Suku Besar Arfak untuk turunkan tim dari Mabes Polri dan TNI agar segera selesaikan hal ini.
“Saya sendiri yang akan pimpin penertiban aktivitas tambang illegal di Papua Barat. Supaya tidak ada dusta diantara kita,” tandas Bahlil. [FSM-R2]



















